21 December 2010

hanya 10 huruf sederhana


aku tak pernah suka dengan situasi ini..
situasi yang membuatku menahan sekuat tenaga titik terlemahku sebagai perempuan..
situasi yang membuatku berdamai dengan kata sendiri..  
situasi yang mengharuskanku untuk tersenyum meskipun hatiku ingin menjerit..

kenapa harus ada akhir??
kenapa harus ada ujung yang kadang tak bisa menjadi awal lagi??

PERPISAHAN..!!
hanya 10 huruf sederhana..
tapi ntah mengapa aku tak pernah bisa berdamai dengan kata itu..

melambaikan tangan ke orang-orang yang tak tau kapan bisa aku lihat lagi..
melihat wajah damai mereka yang mungkin saja untuk yang terakhir kali..
membiarkan punggung mereka berlalu begitu saja dari tatapan mata..
dan semua itu serasa mimpi buruk ketika aku sadar bahwa ternyata itu benar-benar sebuah kenyataan..

kadang keadaan yang memaksaku untuk melupakan keinginanku..
memaksaku untuk meninggalkan semua yang seharusnya masih bisa menjadi inspirasi abadiku..
mencoba mengubur sedikit demi sedikit tentang mimpi yang akan selalu menjadi mimpi..
membuang jauh-jauh bayangan yang hanya akan memberikan titik abu-abu di perjalananku..
dan pada akhirnya aku harus sendiri lagi membangun sebuah cerita yang akan berakhir lagi..

aaaaaaaaaaaarrrrrgggggggggghhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
biarkan aku teriak malam ini..
mengeluarkan semua yang tak bisa aku keluarkan lewat kata..
menumpahkan semua rasa yang tak pernah bisa terwujud..
biarkan aku sedikit memaki pilihan yang saat ini menjadi sesal..

20 December 2010

terima kasih


tentang bahagia yang sedang aku rasa..
terimakasih..
terimakasih atas tawa yang kau beri saat ini..
meskipun mungkin cuma saat ini, biarkan aku mengucapkan terimakasih padamu..

tentang rasa yang tak ku tau ini apa..
terimakasih..
terimakasih karena rasa ini membuatku sedikit melupakan beban hidup yang selalu menganggu tidurku..
meskipun mungkin cuma saat ini, biarkan aku mengucapkan terimakasih padamu..

tetang harapan yang baru aku tahu..
terimakasih..
terimakasih atas pengertian akan hidup..
meskipun mungkin cuma saat ini, biarkan aku mengucapkan terimakasih padamu..

saat ini aku hanya ingin bilang terimakasih..
tak tahu kapan lagi saat ini akan terulang..
setidaknya saat ini aku sudah membuat cerita tentang dirimu..
tentang tawa, rasa, dan harapan yang kita punya..
tentang kebersamaan yang mungkin tak akan pernah menjadi kenangan..

19 December 2010

satu karena Indonesiaku


mungkin aku terlalu polos menatap mereka yang selalu bergaya dengan jas yang mereka banggakan..
terdiam ketika mendengarkan semua kata yang keluar dari mulut mereka dengan penuh banyak tanya..
melihat ramainya orang-orang berteriak sambil mengeluarkan urat leher mereka..

ada apa dengan Indonesiaku??
ada apa dengan negeriku??

kemana rasa malumu??
malu ketika melihat saudaramu kelaparan..
malu ketika ucapanmu tak terbukti..
malu ketika kau memakai pakaian yang sangat mahal..
malu ketika kau merasa sangat bahagia dengan uang yang kau punya..
malu ketika kau berbohong demi kepentingan duniamu..
malu ketika kau mengorbankan semua keluargamu demi nafsu binatangmu..

semua berkata satu tapi pada kenyataannya tak ada yang bersatu..
terlalu banyak perbedaan sampai akhirnya kata satu itu sendiri makin memudar..
terlalu banyak janji yang membuat kata satu itu makin bercerai..
terlalu banyak protes yang membuat kata satu itu hilang..

apa kalian tak bisa sabar saudaraku??
jangan kau biarkan emosimu merusak hijaunya tanah air kita..
jangan kau biarkan egomu membunuh harga dirimu sendiri..


tak susah untuk menarik bibirmu sedikit saja..
tersenyumlah..!!
berbagi kehangatan dan kebahagiaan dengan orang yang tak harus selalu kau kenal..
duduk bersama berbagi semua problematika hidup..
saling mengulurkan tanganmu..
memberi kepada mereka yang membutuhkan..
mengangkat harga diri mereka yang terinjak..
saling berjabat tangan untuk membuat kita menjadi satu lagi..


satu karena cinta..
satu karena malu..
satu karena bangga..
satu karena Indonesia..

aku tak tau caranya..!!


kau ingat melodi kita??
ternyata tak semudah harapanku untuk membuangnya..
bukan hanya melodi itu yang tak terganti, kau pun tak terganti dari hatiku..

semenjak kau membuat pengkuan indah tentang dia..
sejak saat itu pula aku berusaha untuk menguburmu..
tapi kau terlalu baik untuk aku kubur secara paksa..
terlalu lembut untuk aku caci maki dengan semua umpatan-umpatanku..
meskipun hati dan pikiran ku sudah tak lagi menganggapmu sebagai wanita terindahku..

wanitaku..
kau terlalu jujur untuk mengakhiri hubungan indah kita..
terlalu sakit kau bermain dengan semua rasa yang sudah aku berikan untukmu..
apa kau tau bagaimana aku berjuang melawan semua niat burukku terhadapmu??
aku hampir gila..!!

meskipun pikiranku selalu menguatkan aku bahwa ada banyak wanita yang lebih sempurna darimu..
tapi hatiku tetap saja tak bisa mengusirmu dari sisi terindahku..

apa aku harus minta maaf atas rasa yang belum berakhir ini??
apa aku harus mengemis cinta darimu??
tidak akan..!!

selama ini aku selalu berusaha untuk ikhlas melihat tawamu..
aku ikhlas melihat kau melupakan aku dengan sangat mudah..
seikhlas saat aku melihat cincin murahan itu di jari manismu..
cincin yang dulu selalu kau harapkan dariku..

kau yang memulai rasa ini..
dan sekarang, andai kita bisa bertemu lagi..
beri tahu aku bagaimana caranya agar aku bisa menetralkan rasa ini..

*disini AKU adalah laki-laki

14 December 2010

hidup itu rumit (kadang)


ternyata masih banyak rasa yang tak ku mengerti..
rasa yang selalu memberi warna baru tiap aku merasakannya..
bukan cuma satu ataupun dua, bahkan mungkin lebih dari ratusan rasa yang masih tak bisa aku pahami..

rasa yang kadang saling berurutan bagai kereta panjang yang selalu terhubung..
kadang bagai musuh layaknya kutub positif dan positif..
tapi kadang selalu bersama bagai hujan dan angin..

kadang aku menafsirkan hidup terlalu rumit karena ada banyak sisi yang aku lihat..
melihat hidup terlalu penuh banyak tanya yang tak terjawab..
merasakan hidup bagai tusukan jarum yang meyimpan banyak sakit..
namun ketika mataku terbuka dan aku mengetahui ada banyak sisi yang belum terungkap..
aku menyadari akan satu hal, bahwa hidup jangan hanya dilihat dari 1 sisi..

ada banyak rasa, ada banyak sisi, untuk menjawab semua pertanyaan hidup..
ada banyak cinta, ada banyak dendam, ada banyak ridu, yang kadang tak bisa kita jadikan alasan untuk apa yang kita tahu..
lihatlah jangan dari satu mata kehidupan sebelum kau bilang bahwa kau tahu satu hal..

13 December 2010

kesabaran suami terhadap sang istri


Seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa, menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. ia ingin mengadu pada khalifah karena tak tahan dengan kecerewetan istrinya. sebagai seorang suami dan laki-laki, ia merasa diremehkan dan diinjak-injak harga dirinya. begitu sampai di depan rumah sang khalifah, orang tersebut mengucapkan salam dan menunggu khalifah membuka pintu rumahnya. sat menunggu, laki-laki itu tertegun. dari dalam rumah, terdengar istri Umar sedang mengomel, marah-marah. cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. tapi, tak sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah.

Umar keluar dari rumahnya untuk menemui sang tamu, sang tamu sudah sedikit berlalu dari rumahnya. karena orang tersebut masih terlihat oleh Umar, maka ia memanggilnya. "Ada perlu apa wahai saudaraku?" tanya Umar setelah orang itu balik lagi kepadanya.

"Wahai Amirul mukminin, aku datang kepadamu hendak menyampaikan keluhanku tentang perilaku istriku yang kurang baik dan kurang menghormatiku. begitu lancang mulutnya merendahkanku. namun, tatkala aku mendengar suara istrimu dengan suara tinggi memarahimu, sedang engkau tidak membantah sedikitpun, aku segera berbalik tidak jadi melapor. aku malu pada diriku sendiri. itu kondisimu dengan istrimu, padahal engkau seorang pemimpin negara. bagaimana dengan aku ini, hanya rakyat biasa."

apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan berdiam diri saat istrinya ngomel dan marah-marah?? mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?? khalifah Umar berdiam diri karena teringat 5 fungsi istrinya, yaitu :

1. Menundukkan Pandangan
salah satu kelemahan laki-laki adalah matanya. jika ia tak bisa menundukkan pandangannya, niscaya panah-panah asmara rayuan syetan bermunculan di matanya, seperti anak panah yang lepas dari busurnya. ia membidik setiap aurat yang elok di pandang yang berada di sekitarnya. panah asmara yang tertancap membuat darah mendesir, bergolak, membangkitkan raksasa yang sedang tidur dalam dirinya. sang raksasa dapat melakukan apapun demi terpuasnya satu hal, nafsu syahwat. itulah sebabnya, menikah merupakan solusi untuk menundukkan pandangan, sehingga pandangan mata tidak akan jelalatan lagi, sebab sudah ada yang halal dan baik.

Khalifah Umar tidak perlu melayani kemarahan sang istri karena ia selalu berada disisi, menjadi ladang bagi laki-laki untuk menyemai benih, menuai buah di kemudian hari. istri tempat ia mengalirkan berjuta gelora, biar lepas dan tersalurkan dengan benar, sehingga bukan azab yang kelak diterimanya melinkan dua kenikmatan sekaligus, dunia dan akhirat.

2. Pemelihara Rumah
dari pagi hingga sore hari, sang suami bekerja dan ikhtiar untuk menunaikan amanat Allah dan menghidupi keluarganya, bahkan kadang harus pulang sampai larut malam. untunglah ada istri yang selalu menjaga rumah, memelihara diri dan harta sang suami sehingga ia siap menjadi pemelihara selama 24 jam penuh tanpa bayaran.

khalifah Umar sangat menghormati peran istrinya tersebut sehingga bagi beliau, tak ada salahnya kalau sekali-kali ia mendengarkan omelan istrinya. karena, mungkin saja ia capek dan lelah menjaga harta-harta sang suami, atau mungkin BT dengan suasana rumah.

3. Penjaga Penampilan
pada umumnya, laki-laki tidak begitu pula dengan penampilan, sebab mereka cenderung menggunakan rasio daripada emosi atau perasaan. itulah sebabnya, kehadiran seorang istri di sisi laki-laki sering membawa perubahan dari segi penampilan. demikian juga dengan Amirul Mukminin Umar bin Khatab.

4. Pengasuk Anak-anak
suami menyemai benih di ladang rahim istro. benih itu kemudian tumbuh bersemi dan mekar. sembilan bulan istri bersusah payah merawat benih tersebut hingga lahir tunas yang menggembirakan. tak terhenti sampai situ, istri juga merawat tunas agar tumbuh besar, kokoh dan kuat.

5. Penyedia Hidangan
sebagai suami, pergi pagi pulang sore untuk mencari nafkah keluarga, tapi sebagai istri, wanita sudah menyediakan hidangan untuk makan, menyediakan minuman untuk menggan energi dan ion-ion yang telah hilang. sang suami tak perlu lagi memotong sayuran, mengulek bumbu, dan memilih cabai dan bawang. tak pusing ia memikirkan berapa takaran bumbu agar rasa pas di lidah, semua itu sudah tersedia berkat peran istri.

paling tidak, dengan mengingat peran istri ini, seorang suami akan diam setiap istrinya ngomel. mungkin dia capek, jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya. istri telah mencuci dan membersihkan pakaian suami, menyusi anak-anaknya, menyediakan hidangan, padahal semua itu bukanlah kewajibannya. untuk segala kemurahan hati sang istri, tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.

khalifah Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia menasehati dengan cara yang baik, dengan sedikit canda hingga terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji. membaca tulisan yang berisi kisah Umar ini memang tidak sulit, namun saat hendak mempraktikannya, ternyata perlu semangat dan keinginan yang kuat agar kelezatan akhirat benar-benar dapat dirasakan. wallahu'alam..

12 December 2010

T_T


mungkin aku terlalu kuat untuk diciptakan sebagai wanita..
ntah kenapa ketika hatiku sudah tak mampu lagi menahan semua emosi yang terbendung..
susaaaaaahh sekali mataku untuk ikut serta membantu membuatku merasa lebih baik..

tak ada airmata yang keluar sedikitpun..
emosi yang semula berkumpul di hati kini berpindah ke ujung mata yang tak berdosa..
ntah kapan emosi itu akan keluar..
ntah kapan emosi akan hilang..

berulang kali kupaksakan naluri wanitaku keluar..
kupaksakan untuk menjadi wanita cengeng..
tapi semua tetap tak bisa..
airmataku terlalu berharga untuk keluar hanya karena mereka yang tak penting..

ya Rabb..
sujudku tak sampai karena kodratku..
ragaku tak mampu untuk mengatasi ini sendiri..
aku membutuhkanMu..

sekuat tenaga aku berusaha untuk tidak mengeluh dan menghakimi diriku sendiri..
karena aku tahu kalau Engkau tak suka dengan cara itu..
dan kini aku mohon sentuh sedikit mataku..
bantu aku untuk sedikit menetaskan semua beban yang kupercaya akan menjadi hikmah untukku nanti..

06 December 2010

jalan ini belum berujung


menikmati malam di ujung langkah kaki yang masih semangat untuk melangkah..
terus berjalan dengan suara sepatu yang setia menjadi teman berjuang..

hmm, perjalanan ini ternyata cukup panjang..
mungkin panjangnya impianku pun tak mampu untuk menjelaskan betapa perjalanan ini sangat melelahkan..
suara-suara yang sudah tak mampu lagi untuk dikenali..
wajah-wajah asing yang selalu silih berganti..
emosi, harapan, dan semua rasa yang sudah tak bisa untuk dikendalikan..

kadang hidup ini lebih kejam dari ombak ganas di lautan..
lebih menakutkan dari tatapan para pemimpin-pemimpin yang terlihat sangat susah untuk tersenyum..
lebih keji dari para manusia-manusia tak biadab yang berkeliaran di bumi suci ini..

ahh, terlalu banyak misteri yang harus diungkap sebelum akhirnya aku yang diungkap..
Tuhan terlalu indah menyusun skenario hidup yang sama sekali tak tertebak..
membiarkan semua suara-suara nista itu berkeliaran..
mengacuhkan semua sikap dan sifat kotor yang seharusnya tak pantas untuk Dia lihat..

apa Tuhan sayang padaku??
mengapa Dia sangat enggan untuk menjawab semua pertanyaan yang berkecamuk di otakku??
mengapa Dia membiarkan aku teraniaya diatas orang-orang yang mengakui dirinya sempurna??
mengapa Dia tak memberikan aku 1 senyuman ketika aku sudah tak bisa lagi untuk menangis??

Tuhan itu seperti apa??
apa Dia bagai matahari yang berkuasa atas siang??
apa Dia seperti benda-benda indah yang menguasai bangunan itu??
atau Dia seperti hati yang menguasai semua rasa di tubuh manusia??

pertanyaan bodoh!!
hahahahahaha.. serasa gila aku memikirkan dunia dan semua hal buruknya..
mungkin kalo bisa teriak, raga ini sudah teriak sampai tak ada lagi suara yang bisa didengar..

hanya 1 harapan yang akhirnya membuatku terus melangkah meski ada banyak duri yang kuinjak..
1 mimpi yang terus menjadi semangatku untuk terus melakukan yang terbaik..
1 asa yang akan menjadi cambuk untuk terus percaya dengan keadilan dan keajaiban..

semua menjadi 1 atas namaMu..
semua menjadi 1 atas senyum indah dariMu..
dan semua akan tetap menjadi 1 atas janjiMu..

dan ketika aku menyadari bahwa ada banyak alasan baik atas hidupku..
aku ingin sekali untuk memelukMu..
dan kemudian mengucapkan janjiku bahwa aku akan selalu mencintaiMu..

05 December 2010

TeKaJe_Q


dulu semua terasa sangat menjengkelkan..
bersama dengan orang-orang baru yang mempunyai karakter unik yang membosankan..
tapi sekarang semua terasa sangat cepat..
seakan baru kemarin aku mengenal kalian dan sekarang kita sudah berada di tanduk perpisahan..

semua tawa dan bahagia yang dulu pernah sangat terasa..
meskipun di pertengahan jalan kita berpisah dengan jiwa yang seolah enggan untuk bersatu..
semua marah dan emosi yang sempat kita abadikan..
meskipun karena itu ada banyak tali yang hampir terputus..
semua,, atas semua perjalanan indahku karena semua cerita bersama dengan kalian..
aku akan memberikan ujung persahabatan yang indah untuk kalian..

entah bagaimana aku bisa mengungkapkan semua yang saat ini ada di hati dan pikiranku..
semua kalimat yang tersusun dari air mata yang belum menepi..
semua rindu yang kulontarkan lewat genggaman hangatku yang enggan untuk beranjak dari tangan kalian..

sahabatku..
bersama kita buat sebuah keluarga mungil di ruang-ruang kecil itu..
bersama kita lontarkan jerit hati atas semua rasa yang pernah kita rasa..
bersama kita jalani hari-hari yang tak menentu demi sebuah harapan yang mungkin tak pernah datang dari diri kita sendiri..

ntah bagaimana kita bersatu..
menyatukan berbagai semua hal yang sangat jauh berbeda..
canda, ejekan, semua akan menjadi hal yang sangat langka setelah tulisan ini berakhir..

saat ini, saat aku masih bisa merasakan kebersamaan dengan kalian..
biarkan aku memuja kalian sebentar saja..
mengagumi kalian yang tak pernah aku lakukan dari dulu..
mencintai kalian dari semua tatapan yang saat ini aku lihat..

salam hangat selalu untuk kalian, tekajeku.. ^_^

asa itu ada karenamu


ntah bagaimana melanjutkan semua yang telah terjadi..
dan karena mereka yang selalu melontarkan "penyesalan" di ujung jalan mereka, aku terus berusaha menjaga keseimbanganku untuk tetap tegak melanjutkan perjalananku yang belum berujung..

kamu dimana semangatku??
saat aku tengah bergelut dengan semua emosi yang sudah ada di ujung tenagaku, kau malah menghilang bagai debu yang tersapu..
tak sedikitpun kau tinggalkan jejak dimana aku bisa menemukanmu..

kembali!!
kembali menjadi bagianku yang terdalam..
kembali menjadi asa yang membuatku percaya dengan harapan..

21 November 2010

cukup aku


ku sambut fajarku dengan sedikit senyum pengharapan..
ntah bagaimana aku akan memulai semua yang telah terjadi..
akan asa yang sudah menghilang bersama malam..
tentang cinta yang mungkin sudah memudar tersapu angin..

senyum yang aku harapkan menjadi pengganti semua bahagiaku hari ini..
atas perjalanan yang tak ku tahu bagaimana akhirnya..

dan kalau semua asa ku tak sampai pada ujung waktu yang kuharapkan..
cukuplah aku yang mengenalmu..
menjadikanmu titik penting dalam urat nadi kehidupanku..

14 November 2010

28 Oktober 2010


Hujan membawamu hadir menjadi bagian dari hidupku..
Kau tau apa yang kurasa??
Seolah aku merasa tak berharga ketika aku mendengar suara pertamamu..
Melihatmu keluar pertama kali dari rahim itu, benar-benar sebuah pemandangan terindah..

Kau malu-malu untuk membuka matamu..
Sepertinya halnya aku yang takut untuk menyentuh lembutnya kulitmu..
Indah sekali..!!
Tak ada yang lebih indah saat aku melihat dewi kita menangis terharu ketika memandangmu..
Semua sakit yang ku dengar saat dia berusaha mengeluarkanmu, hilang seketika..
Kau benar-benar sempurna sayang..

Kau sangat gemuk, bahkan sangat gemuk untuk seusiamu..
Sangat tampan, dan kau tahu mungkin abangmu akan iri melihatmu..
Bagai pelita yang tiba-tiba hadir, kau memberikan warna baru di rumah ini..

Aku tak tau apa makna hujan yang datang bersamaan denganmu..
Tapi aku percaya kalau bumi turut berbahagia atasmu..
Ikut mendoakan agar kelak kau bisa lebih dari ayahmu..

Saat ini, izinkan aku untuk tetap menyentuhmu meskipun kau bosan..
Biarkan aku terus menciummu meskipun kau tak suka..
Bebaskan aku untuk memelukmu meskipun kau tak nyaman berada di tanganku..

Aku menyayangimu, sungguh..
Aku menyambutmu dengan tangis bahagiaku..
Haru yang teramat sangat atas penantian keluarga kita atasmu..
Tangismu yang membuat aku makin rindu padamu..

Pangeran kecilku..
Aku berharap aku bisa memberi yang terbaik untukmu..
Jadilah wali terbaikku..
Biar nanti kelak aku bisa menjadi alasan atas tangis bahagiamu untukku..

12 November 2010

untukmu, sahabatku..


kekuatanmu bukanlah pasir yang dengan mudahnya terbang terbawa angin..
kekuatanmu ada disini, di hatimu yang masih menyimpan setitik asa untuk mimpi yang kau rindukan..

kekuatanmu adalah senyumku..
senyum atas semua bahagia diatas persahabatan kita..
aku merindukan semangatmu sahabatku..

ingin ku usir semua galau yang selama ini bersarang di hatimu..
ku buang jauh-jauh semua tanya yang belum terjawab di pikiranmu..
aku ingin melihat senyummu, sungguh..

saat ini, bukan karena alasan aku mengkhawatirkanmu..
bukan karena siapa kita..
tapi karena harapan yang hampir terkubur, aku ingin berbagi satu kebahagiaan untumu..

biarkan hatimu menempuh jalannya..
mencari jalan untuk mengembalikan kekuatanmu..

berdamailah dengan hatimu sahabatku..

11 November 2010

yes, akhirnya...


Ternyata rasa ini tak begitu menakutkan dari yang aku duga..
Rasa ini bahkan terlalu indah untuk kunikmati sendiri..

Dia datang dengan melodi baru yang tak pernah aku duga..
Senyum yang ternyata sangat aku rindukan selama ini..
Tiba-tiba datang begitu saja memberikan rasa baru dalam hidupku..

Aku takut untuk bilang kalo aku mencintainya..
Tapi pikiranku tak pernah mau berhenti untuk menghadirkan bayangan dia di mataku..
Apa ini cinta??

Hatiku sungguh sangat manja ketika aku membayangkan senyumnya..
Berdetak dengan sangat cepat seakan malaikat maut akan datang..

Apa dia bisa datang malam ini??
Menina bobokan aku dengan suara indahnya..

Tapi sepertinya itu hanya sekedar  mimpi yang takkan pernah terwujud..
Dia tak akan mungkin ada disini bersamaku..
Tapi biarlah, karena dengan ini aku mulai bisa belajar merindukannya..

Dan ku harap saat esok membuka mata..
Aku bisa menceritakan ini kepada sanga fajar sebagai penebus salahku..
Meneriakkan ke dunia bahwa aku sudah mempunyai semangat baru untuk memulai hariku..

05 November 2010

bernyanyilah untuk mereka


Aku menikmati setiap rintik yang kau teteskan ke tubuhku..
Senikmat aku bisa melihat senyum mereka saat kau datang menyapa..
Banyak sekali alasan bagiku untuk bisa mencintaimu..
Mencintai setiap tetes yang ku artikan sebagai tanda cinta atas semua bahagia yang kulihat..

Aku mendengar nyanyian mereka bersamamu..
Kurasakan bahagia mereka yang tak pernah bisa tergantikan kala kau menjadi saksi atas hal indah yang sedang kami rasakan..
Wajah-wajah berseri yang selalu terlihat meskipun rintik-rintikmu berusaha menyamarkan bayangan mereka..

Aku tak pernah berharap kalau damai ini hanya sementara..
Hanya sesaat ketika kau datang dan kemudian hilang saat kau pergi..
Mereka ku bukanlah kau yang hanya datang ketika kau ingin datang..
Kemudian menghilang dan muncul lagi dalam waktu yang tak pernah jelas..

Mereka ku lebih berharga dari semua intan yang kulihat..
Lebih indah dari semua pelangi yang kau hadiahkan sebagai bonus..
Aku mohon jangan pernah bawa mereka untuk turut serta bersamamu..

Kau tahu, karena mereka aku bisa sangat mencintaimu..
Selalu merindukanmu atas bayangan-bayangan indah yang selalu kau bawa serta..
Rintik-rintikmu telah menjadi melodi indah yang akan selalu terdengar meskipun kau lama tak datang..
Melodi yang selalu memberi harapan baru bagi aku dan mereka ku..

Saat ini, izinkan aku mempersembahkan kau untuk mereka..
Atas semua tawa, semua damai, semua cerita dan semua kenangan yang tak kan pernah seindah ini tanpamu..
Aku mohon datanglah malam ini..
Datanglah di ujung mata mereka terjaga..
Biarkan mereka menjadikan melodimu sebagai lagu pengantar tidur mereka..
Belai mereka dengan lembut sampai mereka bisa melupakan semua penat yang sedang mereka rasa..
Tarik lah semua kesedihan yang masih tersimpan dari diri mereka..
Dan setelah itu, ketika mereka sudah tak lagi bersama denganmu..
Tinggalkan semangat baru untuk mereka memulai hari mereka esok pagi..

Aku mohon..
Bernyanyilah untuk mereka..
Bawa serta bayanganku dan bayangan perjalanan indah kami ketika bersamamu..

24 October 2010

untuk sinar yang selalu dirindukan


sosok mungil itu terlihat sangat lemah, mungkin terlalu lelah atas beban yang telah dia rasakan..
bertahan di tengah tuntutan hidup yang membuatnya tak bisa memikirkan dirinya sendiri..
berjuang untuk satu senyum yang telah membuatnya merasakan indahnya menjadi manusia..

pedih sekali melihat peri kecil itu harus menanggung beban yang sama sekali belum pantas dia pikul..
sosok bunda yang seharusnya memberikan perlindungan dan kedamaian hanya bisa terbaring di atas kasur usang itu..
sosok yang harusnya mengurus peri kecilnya, membiarkannya bermain tertawa lepas bersama teman-temannya..
kini hanya bisa diam, bukan karena malas tapi karena kelumpuhan yang sudah membuatnya menahan tangis atas kebahagiaan yang dia renggut dari perinya..
menahan pilu yang teramat sakit ketika merasakan tangan mungil itu yang selalu ada untuknya..

gadis itu masih kecil kawan, baru 6 tahun dia menjalani hidup..
tapi setengah dari hidupnya sudah di habiskan untuk mengurus pelita hidupnya sendirian..
saat teman-temannya masih bermain dan tertawa bersama, dia harus mengurus pelitanya dan tak pernah sedikitpun dia meninggalkan pelitanya sendirian..

sungguh malu diri ini saat aku membandingkan aku dengan dia..
air mata yang keluar takkan mampu menjelaskan betapa peri itu sungguh mulia..
mungkin kau akan menjerit, melihat dia memasak di atas tungku itu..
melihat dia memberikan hasil makanannya untuk bundanya..
duduk, melihat bundanya makan dan kemudian baru dia yang memasukkan makanan itu ke mulutnya..

Ya Rabb..
apa dia salah satu malaikatMu??
dia terlalu kecil Rabb ku..
kenapa tak Kau izinkan dia selayaknya anak-anak seusianya..
bukankah indah melihat tawa yang keluar dari bibirnya saat dia bahagia..
melihat dia bermain, melakukan semua yang dia suka..
dia terlalu dewasa untuk seumurnya..
lihatlah tatapannya masih sangat polos untuk tau beban apa yang sedang dia kerjakan..
Kau tau Rabbku, tak pernah aku melihat dia tertawa lepas..
setiap hari, dia hanya sibuk dengan semua rutinitas yang harusnya dilakukan oleh pelitanya..
mungkin Kau tau kalau setiap malam banyak airmata yang keluar darinya..
Kau pasti tau bahwa ada sejuta pertanyaan yang bersemayam di otaknya..
kenapa Kau tak memberikan keajaibanMu sekarang??

bersabarlah sayang..
kau juga pasti percaya kalau janji Rabb kita sangat indah..
andai kau tahu bahwa di tiap hembusan nafasmu ada banyak malaikat yang berdoa untukmu..
kau juga harus tahu kalau pelitamu adalah perempuan yang paling beruntung..
bersiaplah untuk semua hal tulus yang telah kau lakukan untuk dia..
atas baktimu, atas sayangmu..

aku merindukan senyummu..
pelitamu juga mungkin merindukan senyum paling bahagia dari bibirmu..
senyum yang dia lupa kapan terakhir dia melihatnya tersungging di bibir manismu..
tersenyumlah sayang..
meskipun bukan sekarang, mungkin di lain waktu kau akan baru tahu bahwa ada banyak alasan yang bisa membuatmu memberikan senyum manismu..

jangan pernah menyerah..
jangan pernah takut akan kehidupanmu yang masih panjang..

karena kau adalah sinar dunia ini..
sinar yang akan selalu dirindukan disemua musim..

22 October 2010

hanya bisa merindukan kalian


mungkin ini jawaban dari langit yang polos tanpa senyum..
langit yang takkan indah tanpa dihiasi satupun kerlip bintang..
dan bulan pun malam ini menarik diri dari luasnya langit..
bersumputan di balik awan dan hanya sesekali memamerkan senyumnya..

seperti sepi yang kurasa dihati ini..
otakku memang tak pernah sepi, selalu memikirkan satu persatu apa yang harus aku pikirkan..
tubuh ini pun tak pernah berhenti dari rutinitas ku sebagai manusia dan hamba..
tapi jiwa ini sepi..
merindukan tawa-tawa renyah yang biasanya hadir mengisi hari-hariku..

ada yang hilang saat mata ini tak membaca cerita mereka..
tertawa bersama di bilik mungil itu..
menghilangkan semua beban, asa dan rasa yang tak pernah bertepi..

aku merindukan kalian sahabatku..
merindukan bilik mungil tempat kita berbagi perjalanan hidup..

ada banyak cerita yang ingin aku bagi..
ada banyak kebahagiaan yang telah aku persiapkan untuk kalian..
tapi hati ini masih terpaut pada satu tempat yang harus aku datangi..
mungkin butuh waktu lama..

maaf kan aku sahabatku..
maaf atas aku yang tak bisa menjadi bagian dari perjalanan kalian..
tapi kalian harus tahu, kalian harus percaya..
aku pasti kembali..
kembali bersama kalian di bilik mungil itu..

tapi jangan tunggu aku..
percaya kalo Tuhan pasti akan mempertemukan kita lagi..
biarkan jari dan hatiku sendiri yang menuntunku untuk berada di bilik itu..

21 October 2010

kunikmati hujan malam ini di ujung mataku terjaga


aku mendengar suara merdu ini lagi..
nyanyian yang selalu memberikan semangat dan harapan baru untukku..
perlahan, aku mencoba menikmati setiap rintikan yang jatuh dan menghasilkan melodi indah ini..

rintik yang selalu membuat hati ini tersenyum..
rintik yang membuat rasa ini menjadi damai di tengahnya panasnya hati atas semua problematika hidup..
rintik hujan yang selalu aku rindukan di ujung mataku terjaga..

tak pernah bosan aku melukiskan semua hal indah tentang hujan..
tentang air yang kadang menjadi kambing hitam atas ulah manusia..
karena hujan itu suci..
sesuci bayi yang membuat orang ingin terus melihat dan bersamanya..

malam ini rintikan itu terdengar malu-malu..
saat yang tepat untuk berbagi tawa di bawah air yang mengalir dengan lembut..
tapi tak bisa aku lakukan malam ini..
tak bisa aku sentuh juga tak dapat aku lihat..

tak banyak yang bisa aku lakukan malam ini..
hanya mendengar melodi ini dari bilik kecil kamarku..
mencoba untuk berdialog dengannya melalui sapa angin..
mencari tahu lelah dan bahagianya hari ini..

ahh, serasa iri hati ini melihat angin bisa leluasa menari menikmati tiap nada yang jatuh..
menemani air itu sampai pada batas waktunya..
tapi aku percaya kalo mereka tahu jiwaku bersama mereka meskipun tubuh ini terpatung di tempat ini..
bernyanyi, berlari, berharap semua penat yang kurasa ikut menghilang tersapu air dingin yang mengalir ditubuhku..

malam ini..
untuk kesekian kali aku menjadikan hujan sebagai melodi penutup hariku..
menjadi pendongeng terbaikku yang menemaniku ke alam lainku..
damai, hanya kata itu yang bisa aku ucapkan saat mata ini mulai tertutup..
berharap semoga esok aku bisa bercengkrama dengan rintikan itu secara nyata..

dan sebelum aku berlalu dari diri dan duniaku..
kubisikkan perjalananku pada rmelodi ini..
seperti biasa, dia selalu membelaiku melalui angin..
memaksaku untuk memberikan senyum terbaikku hari ini..

20 October 2010

ku tunggu senyum indahmu di ujung malamku, bu.. :)



Tak pernah terbayangkan olehku akan ada tambahan satu wajah mungil lagi di keluargaku. Ibuku dengan umur 42 tahun ternyata masih bisa menampung janin mungil di rahimnya. Kaget, tak pernah terbayangkan kalo berita itu ternyata menjadi kenyataan. Terbayangkan beberapa bulan yang dulu saat ada rekan keluargaku mendapatkan keajaiban yang sama, tapi ternyata keluarganya tidak begitu berkenan atas sosok mungil yang tak berdosa. Terbayangkan betapa berat cobaan yang harus ditanggung perempuan itu, ketika dia sangat membutuhkan support dari orang-orang terkasihnya, dia harus mendapatkan tatapan sinis dari mereka atas hal yang sebenarnya tidak dia inginkan juga. Butuh waktu yang lama sampai akhirnya suami dan anaknya bisa dengan ikhlas menemaninya melewati masa-masa sulit kehamilannya.

Tak ada yang harus dipersalahkan atas kehamilan wanita terindahku, ini adalah sebuah rezeki dari Allah untuk keluarga kami. Berusaha dengan ikhlas aku mencoba untuk tersenyum dan memberikan semangat ketika aku tahu bahwa di dalam perut itu bakal ada calon adikku. Aku yang saat ini berusia 19 tahun, adikku 17 tahun, dan saat ini juga sebenarnya sudah ada peri kecil yang menjadi penghias keluarga kami, cucu ibuku, anak dari mbakku yang saat ini berusia 14 bulan. Sebenarnya wajar dengan kehamilan itu, ibuku masih muda dan ayahku juga masih gagah untuk bisa mengurus satu putra lagi. Tapi tetap saja kehamilan itu membuatku hari-hariku sedikit gelisah karena sudah termasuk dalam kehamilan resiko tinggi.

Teringat beberapa malam yang lalu ketika aku bertemu dengan salah satu sahabat lamaku, ku ceritakan kebahagiaan ini padanya. Dan kalian tahu saudaraku, ternyata aku malah melihat seraut kesedihan dari wajahnya. Dia teringat akan mendiang ibunya, ibu yang harus mempertaruhkan nyawanya demi adik yang saat ini tidak bersama dirinya. Ibunya yang dulu berusia sama dengan ibuku, ternyata tidak kuat untuk mempertaruhkan 2 nyawa sekaligus, ibunya meninggal dalam keadaan syahid, subhanallah.

Saudaraku, aku percaya kalau hidup dan mati adalah urusan Allah, ketetapan yang sudah Allah tentukan untuk kita sebelum kita lahir ke dunia. Tapi sejak mendengar berita itu, kadang aku sangat takut untuk membayangkan perut ibuku yang sebentar lagi akan kempes, takut untuk saat-saat dia berjuang demi dia dan buah hatinya. Aku belum siap atas takdir buruk saudaraku, astaghfirullah.

Akhir-akhir ini kulihat sosok perempuan yang dulu ceria ini terlihat agak sedikit lemah. Tapi dia berusaha terlihat kuat, karena dia tak ingin kami khawatir akan kondisinya. Subhanallah, begitu aku sangat mencintaimu bu. Kau berusaha untuk melawan semua rasa yang harusnya bisa kau nikmati demi mengurus kami. Jarang ku lihat kau tidur menikmati semua rasa mual ataupun lelah atas pengaruh bayimu, kau tetap saja bekerja untuk keluargamu. Aku selalu berusaha untuk membuatmu selalu bahagia, tapi kadang apa yang aku lakuin itu semua sia-sia karena aku merasa kalau aku tak sedikitpun meringankan bebanmu.

Saudaraku, saat ini ibuku sudah memasuki masa kehamilan terakhirnya, beberapa hari lagi tepat 9 bulan sudah janin itu terjaga di rahimnya. Saat-saat yang terberat baginya akan datang. Meskipun sudah ada 3 nyawa yang berhasil dia selamatkan, tapi tetap saja yang terakhir ini berbeda dan spesial. Aku tak pernah berdoa semoga ibuku mendapatkan yang terbaik, karena hatiku menangis ketika aku berdoa seperti itu. Aku berdoa semoga engkau selamat bu, berdoa semoga Allah selalu melimpahkan kesehatan dan keselamatan untukmu.

Aku membutuhkan doa kalian saudaraku, doakan agar ibu dan adikku selamat. Karena satu hal yang sangat aku takutkan adalah aku tak bisa melihat senyum mentariku saat pagiku datang. Aku selalu berusaha untuk meminta supaya Allah memberikan aku kekuatan lebih, tapi tetap saja aku terasa sangat lemas ketika tiba-tiba tak sengaja aku memikirkan hal itu. Hanya wajah itu, dan cuma wajah itu yang selalu hadir di ujung malamku, menemaniku untuk mengadukan semua kegelisahanku kepada penciptaku. Sakit rasanya ketika wajah itu hadir tanpa senyum di wajahnya, seolah bagai cambuk untukku. Saat malamku datang, aku selalu berharap senyum itu yang datang di ujung malamku, senyum terhangat dari pelita hidupku. Aku selalu merindukan senyum itu, senyum yang selalu memberikan energi dan inspirasi indah untukku. Senyum yang selalu menjadi air mata kebahagiaanku.

Saudaraku, kalian lihat perempuan tua yang ada di samping kalian. Perempuan tua yang sudah menyerahkan seluruh hidupnya demi melihat senyum dan keberhasilan kalian. Peluklah dia saudaraku, peluklah ibumu. Saat kau masih bisa untuk menciumnya, jangan pernah membuat mutiaranya jatuh karena kesal akan sifat dan sikap kalian.

Saudaraku, selamanya kita tak akan pernah bisa membalas semua yang telah ibu kita berikan. Pikirkan seberapa sering kalian berpikir tentang balas budi untuk beliau, tapi kita tetap saja tak akan pernah sanggup untuk membalas budinya. Mungkin sekarang kalian sudah menjadi ibu saudaraku, tapi tetap saja kalian pasti akan merasa kecil dan malu ketika membandingkan kalian yang dipanggil ibu dengan dia yang di panggil nenek oleh anak-anak kalian.

Saudaraku, saat Allah belum mengambil dia kembali. Tak ada yang lebih indah dari hidup ini selain bisa membuatnya selalu bahagia. Cium sayang untuk perempuan terindah kalian saudaraku. Katakan padanya kalau kalian sangat sangat sangat mencintainya, dan sampaikan salam hangatku untuk perempuan yang telah mengantarkan saudara-saudara ku sampai dengan keadaan seperti ini. Terimakasih.

19 October 2010

sejuta semangat untuk mereka (kaum difabel)..!! ^_^


Teringat saat pertama kali mendengar istilah “difabel”, kata baru yang membuatku penasaran untuk mencari tahu apa artinya. Ternyata difable adalah sebutan untuk orang (maaf) cacat. Astaghfirullah, sedikit terketuk hati ini saat aku tak sengaja membaca beberapa perjuangan hebat para kaum difabel.

Hati ini berucap syukur terus menerus, mensyukuri atas raga yang lebih sempurna dari mereka, tangan yang bisa aku gerakkan semuanya, kaki yang sanggup menopangku berjalan, semua indra yang masih berfungsi baik. Alhamdulillah.

Teringat saat dulu aku melihat sosok laki-laki separuh baya, tubuhnya sangat kecil, kakinya (maaf) pincang, dan salah satu tangannya tak bisa difungsikan dengan baik. Sedikit ketidakpercayaan saat aku melihat sosok itu berada di depanku, rasa sombongku membuatku meremehkan dia sejak pertama kali ku lihat bayangannya hadir di mataku. Bagaimana mungkin dia yang seperti ini bisa berarti untuk masa depanku?? Sebuah pertanyaan yang membuatku sadar bahwa ternyata mereka (kaum difabel) terkadang jauh lebih baik dari kita yang sempurna. Ya, sosok laki-laki itu adalah guruku.

Beliau masuk ke dalam kelas dengan sedikit terpincang, serentak seisi kelas diam, kami memperhatikan sosok itu berkali-kali dengan semua umpatan di hati masing-masing. Sampai sosok ini memperkenalkan diri, tak satupun dari kami yang bersuara. Pelajaran berlangsung dengan singkat. Kuperhatikan betapa susahnya dia harus duduk dan berdiri, kemudian menulis di papan tulis. Ahh, maafkan pikiran jelekku saat itu pak.

Pelajaran usai, dan saat sosok itu berlalu dari kelas kami, ku dengar semua umpatan-umpatan jelek yang sejak tadi tersimpan keluar semua. Tak sedikit teman-temanku yang dengan leluasanya mengeluarkan semua pikiran-pikiran buruk tentang sosok itu. Hmm, saat dimana sosok itu menjadi bual-bualan oleh aku dan juga teman-temanku.

Esoknya saat aku menemani kakakku menghadiri sebuah seminar, aku terbengong saat melihat sosok mini itu berada di urutan pembicara. Pembicara utama di seminar itu adalah guru yang kemarin menjadi bahan omongan aku dan teman-temanku. Tergagap aku tak percaya, mengucek mataku berkali-kali sampai akhirnya aku sadar kalo ini bukanlah mimpi. Ya Allah, ternyata dia lebih tinggi dari yang aku kira selama ini.

Saudaraku, entah sudah beberapa kali kita memandang para kaum difabel dengan sebelah mata. Tapi mereka semua tak sama, mereka bukan hanya yang kalian di lihat meminta-minta belas kasihan orang. Coba kalian lihat mereka yang berjuang untuk melawan apa yang mereka tak bisa sampai akhirnya mereka lebih hebat dari yang mereka rasakan.

Kalian tahu saudaraku, nabi kita, Musa As, beliau adalah manusia yang tidak sempurna, beliau cedal, karena saat beliau masih kecil, saat Fir’aun hampir membunuhnya, Allah menyelamatkan dia dengan cara menuntun Musa kecil untuk memilih api dan memakannya. Subhanallah, seorang Musa, manusia yang tidak sempurna dalam berbicara adalah nabi kita. Itulah bukti bahwa Allah tidak mengukur baik tidaknya seorang hamba dari fisik.

Kalian ingat Bilal saudaraku?? Sosok yang mungkin sempurna, tapi dia adalah laki-laki yang hitam, jelek parasnya, dan hanyalah seorang budak. Dia yang disiksa sampai saat akhir hidupnya karena selalu melantunkan "Allahu Ahad, Allahu ahad...". Tapi dari sosok yang buruk rupa itu, Nabi kita menjadikannya sebagai sahabatNya. Dan kalian tau saudaraku, ketika hukum syariat adzan diperintahkan oleh Allah orang yang pertama kali disuruh oleh Rasulullah untuk mengumandangkannya adalah Bilal bin Rabah. Subhanallah, suaranya sangat merdu saudaraku.

Ini adalah beberapa kehebatan dan keistimewaan dari kaum difabel. Mulailah untuk meninstropeksi diri sendiri saudaraku, apakah kita sudah lebih baik dari mereka. Mereka yang tidak sempurna saja bisa melakukan lebih diatas kekurangannya, sedangkan kita, apa kah kita sudah melakukan yang terbaik dibandingkan mereka.

Saudaraku, mereka “kaum difabel” tidak meminta untuk dilahirkan seperti itu. Kalau mereka boleh meilih, mereka pasti ingin untuk terlahir sempurna seperti kita. Tapi itulah bukti keadilan Allah, Allah memberi mereka kelebihan untuk menutupi kekurangan mereka, karena manusia adalah makhluk ciptaan terbaik Allah.

Ayo saudaraku, berikan senyum termanis kalian untuk mereka. Bantu mereka untuk mengeluarkan kelebihan yang tersimpan di diri mereka. Bantu mereka untuk memperjuangkan kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat, karena mereka sama dengan kita. Karena dari mereka, kita akan lebih banyak belajar untuk mensyukuri hidup. :)

18 October 2010

kau dan hujan


kau ingat saat itu..
saat hujan menjadi pengganti air mataku..
saat dimana aku berusaha untuk melawan semua rasa yang ada di hatiku..
saat dimana tatapanmu tak lagi menjadi penguatku..
saat dimana aku melihat senyummu yang memudar di tengah derasnya hujan..

maafkan saat itu..
aku membuat hujan menjadi tak indah dimatamu..

tapi memang hanya itu waktu yang paling tepat..
karena hanya pada saat itu aku bisa menahan emosi perempuanku..
memutuskan semua kenangan indah yang pernah kita buat..
dan hujan saat itu, sengaja aku pilih supaya hujan membawa serta marahmu saat itu..

apa saat ini kau masih membenci hujan??
kadang aku ingin mengajakmu menikmati hujan..
dengarlah melodi indah yang dibuat hujan, lebih indah dari semua hal indah yang kau katakan tentang aku..
rasakan damainya berselimut air langit, melebihi damainya saat dulu kau bersama ku..

selalu ada alasan untuk mencintai hujan..
itu yang harus kamu tahu..
dan itulah kenapa aku memilih hujan saat itu..
biar hujan juga yang menjadi pengingat tentang kedekatan kita..
biar aku selalu merindukan hujan_ku yang ku harap datang membawa bayanganmu..

kembalilah seperti dulu lagi


susah sekali ternyata untuk bisa mengerti kamu..
mengerti semua masalahmu yang tak pernah berujung..
mengerti semua emosimu yang keluar..
mengerti akan tawamu yang ternyata semu..

cobalah senyum untukku, sekali saja..
senyum yang membuatku yakin kalo kamu baik-baik saja..
senyum yang kamu keluarkan dengan ikhlas..

aku tak berharap untuk menjadi teman curhatmu..
aku juga bukan partner yang baik untukmu..
dan aku tak mungkin bisa selalu ada untukmu..

tapi aku benar-benar khawatir sekarang..
aku mengkhawatirkanmu..
aku tak melihatmu tertawa lepas seperti dulu..
aku tak bisa mendengarkan semua nasehat-nasehatmu lagi..
aku juga tak pernah merasakan semangat yang dulu selalu kamu bagi..

kemana kamu_ku yang dulu??
terlalu lama kamu menikmati semua rasamu sendirian..
apa kamu masih sanggup??
aku disini, kalau kamu ingin berbagi rasa yang membelenggumu selama ini..

aku merindukanmu yang dulu..
cepatlah kembali..
karena terlalu banyak perjalanan yang ingin aku bagi dengan kamu..

bahagia mengenalmu, kak

tak ada yang memaksa kita untuk saling mengenal satu sama lain..
bermula dari setitik perhatian..
terimakasih atas semua yang udah kamu beri..

atas waktu yang cukup panjang untuk mendengarkan perjalananku..
atas perhatian yang selalu berkesan..
atas kesabaran untuk menerima kehadiranku di hidupmu..

bahagia bisa mengenalmu dihidupku..
sosok dewasa yang selalu memberikan energi positif untukku..
menjadikan hubungan kita sebagai kakak dan adik, itu sudah lebih dari cukup..

kamu tahu, kadang aku berharap lebih..
berharap untuk bisa mengenalmu melebihi suaramu..
berharap untuk tahu kamu melebihi semua nasehatmu..
berharap untuk mengerti kamu melebihi kamu mengerti masalahmu..

tapi kadang aku malu..
siapa aku yang berharap lebih padamu??
mungkin aku hanya salah satu dari sekian banyak adik-adikmu..

tapi terimakasih..
meskipun kita hanya bisa mengobrol dengan cara kita..
kamu sudah mengajarkan banyak arti kehidupan untukku..
mengajarkan aku untuk lebih bersyukur atas hidup..
membuatku mengerti atas beratnya perjuangan hidup..
memberikanku kesempatan untuk merasakan indahnya mempunyai kakak..

ingin bilang kalo aku sayang kamu..
tapi aku mohon jangan salah paham..
aku menyayangimu, sebagai kakakku..

17 October 2010

untuk ikhlas yang tak bertepi


aku belajar satu hal dari dirimu..
tentang keikhlasan..

kadang aku melihatmu terlalu polos..
sepolos mendung tanpa matahari, bulan, ataupun bintang..
tapi aku percaya kalau hatimu lebih indah dari itu semua..

wajahmu selalu menampakkan bagaimana peruanganmu untuk ikhlas..
tapi kau selalu memberi senyum terbaikmu untuk mereka yang kau anggap berarti..
tak peduli seberapa buruknya mereka menilaimu, kau selalu memberi yang terbaik untuk mereka..
kau bisa memberikan cahayamu untuk dunia, meskipun kau sendiri sangat membutuhkan cahayamu..
sedangkan aku??
ahh, terlalu munafik ketika aku harus bicara tentang ikhlas ataupun keikhlasan..

tapi kadang kau terlalu ikhlas..
kau terlalu pasrah atas hidup yang seharusnya masih bisa kau rubah..
kau harus tahu..
ikhlas bukan berarti kita harus diam saja ketika hal buruk bakal terjadi ke kita..
hanya itu yang aku tahu..
dan mungkin karena itu, aku tak tahu apa beda ikhlas dan pasrah..

tapi malam ini..
kau membuatku sedikit mengerti..
kalo ikhlas bermain dengan hati, bukan dengan logika..
terimakasih.. :)

16 October 2010

lebih baik tak usah datang lagi


aku tidak menyalahkanmu atas semua yang telah terjadi..
dan saat ini, ketika tiba-tiba aku melihat bayanganmu, aku mencoba untuk tersenyum..
tapi kenapa kau harus kembali?? 

aku berusaha untuk bisa melupakanmu..
setidaknya sebisa mungkin aku berusaha menjauhkan bayanganmu dari pikiranku..
berhasil..
tapi sekarang kau merusaknya lagi..

aku tak ingin melihatmu lagi..
aku tak peduli apa dan bagaimana kamu sekarang..
tapi kenapa kau masih nekat untuk berdiri di hadapanku??

aku mohon, setelah ini lebih baik kau tak usah datang lagi..
karena kehadiranmu hanya akan membuat rasa benci ini semakin kuat..
karena kehadiranmu hanya membuat aku makin mengasihani hidupmu..

14 October 2010

kembalikan melodiku

semua ternyata masih sama..
tawamu masih saja renyah seperti waktu itu..
dengan nada yang membuat ku merasa damai..

kau tau..
ternyata melodi ini yang selalu datang di ujung malamku..
melodi yang membuat beban ku serasa hilang..
melodi yang bisa memberikan ketenangan di gundahnya hatiku..

aku merindukanmu..
apakah kau tak bisa merasakan??
serasa mimpi ketika akhirnya aku sadar kalau saat ini aku bisa mendengar melodi itu lagi..

aku membutuhkanmu..
kemana kau selama ini??
tak tahukah kau bahwa kau sangat berarti untukku..

jangan pergi lagi..
tetaplah disini..
dengan melodimu yang membuat hidupku jadi membaik..
dengan nada yang memberikan inspirasi tak bertepi..

13 October 2010

cerita atas airmata yang tak bisa menjadi jawaban


berusaha untuk berdialog dengan hatiku..
dengan semua rasa dan asa yang sedang kurasa..
tapi tetap tak kutemukan jawab atas semua kegalauanku..

kutemukan pikiran ku melayang ke saat-saat dimana aku bisa mendapatkan bahagia ku dengan cepat ketika aku sedang sangat kacau..
saat dimana aku bisa berdamai dengan hatiku ketika aku berada di tengah-tengah kehangatan mereka..
saat dimana aku bisa menikmati hujan ditemani suara tawa yang membuatku semakin damai..
saat dimana aku bisa merasakan lembutnya angin disela tatapan hangat mereka..

tapi tak mungkin selamanya aku mengharapkan mereka..
tak selamanya mereka akan terus bersamaku..

oh Tuhan..
ketika aku tak bisa berdialog denganMu, apa aku harus diam saja??
ketika tubuh ini tak bisa bersujud kepadaMu, apa aku harus sendirian berada dalam situasi ini??

aku tidak membutuhkan mereka_ku selalu ada untukku..
aku tak menginginkan mereka_ku selalu ada disampingku..
aku hanya ingin mereka_ku selalu ada di hatiku..
semua tentang mereka, aku mohon, jangan hapuskan dari pikiranku..

saat ini..
aku mencoba menikmati setiap sensasi yang harus aku rasakan..
atas emosi yang tak bisa aku keluarkan..
atas tangis yang tak rela aku jatuhkan..
atas semangat yang tak bisa aku pertahankan..
juga atas rasa yang tak bisa aku kendalikan..

mencoba berdialog dengan semua komponen dari diriku..
mencoba mencari celah bahagia yang tersisa..
mencoba menemukan asa yang masih ada..
ya, hanya dengan mencoba mungkin semua akan kembali normal..
mencoba untuk mengenali diriku sendiri..

Tuhan..
saat aku tak bisa menemukan apa yang seharusnya aku tahu..
saat aku tak bisa mendapatkan apa yang seharusnya sudah aku rasa..
aku ingin Kau tak berlari dari jiwaku..
aku tak ingin Kau lepaskan pelukan hangat ini..

dan saat bahagia ku datang..
saat Kau mengirimkan mereka untuk menemani masa-masa sulitku..
saat hatiku bisa berdamai dengan pikiranku..
aku mohon jangan pergi..
tetaplah disini, di atas urat nadiku..

aku mohon, PERGI..!!


tiba-tiba kau datang lagi..
membawa sebuah rasa yang tetap membuatku takut untuk melihatnya..

aku mohon pergilah..
jangan kau ganggu malam-malam ku lagi dengan pusisi-puisi mu yang sangat menganggu tidurku..
pergilah..
pergi dengan semua obsesi dan semua kenangan yang pernah ada..
pergi..
temukan dia atau mereka yang bisa memberikan balasan yang setimpal atas rasamu..

kenapa kau tiba-tiba datang lagi??
datang ke mereka yang baru menjadi bagian dari hidupku..
tak puaskah kau atas bayangmu yang dulu sempat membuatku takut untuk menatap hariku..

aku mohon..
jangan paksa aku untuk membencimu..
jangan buat hatiku kotor atas semua tindakan konyolmu..

aku punya kehidupanku sendiri..
dan aku berharap kau tak menjadi bagian dari kehidupan ku selanjutnya..
aku menghargaimu..
aku menghormatimu..
menghormati semua yang kau agungkan atas nama ku..
menghargai semua karya yang kau ciptakan karena aku..

tapi aku mohon, berdamailah dengan hatimu..
berdamailah dengan semua ketetapan kita..

01 October 2010

Sheila On 7 - Sebuah Kisah Klasik (Untuk Masa Depan)


Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tidak bertemu lagi

Bersenang-senanglah
Kar'na hari ini yang 'kan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Kar'na waktu ini yang 'kan kita banggakan di hari tua

Sampai jumpa kawanku
S'moga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
S'moga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan

Bersenang-senanglah
Kar'na hari ini yang 'kan kita rindukan
Di hari nanti...

Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian

sayang Zie.. :)


cepat sekali kau berubah sayang..
sekarang kau selalu berlari ketika aku ingin memelukmu..
kadang ingin berharap semoga kau tak berubah..
tetap sama seperti dulu menjadi gadis kecilku..

tiap kali aku pulang..
kau selalu memberikan kejutan-kejutan manis untukku..
dimulai dari kau tengkurap, kau bisa duduk, kau tumbuh gigi, kau merangkak, kau bisa berdiri, dan sekarang kau sudah bisa berjalan..
tak terbayang betapa aku sangat mencintaimu..
gadis kecilku yang tiba-tiba hadir memecah sedikit rasa antara aku dan dia..

sebentar lagi kau akan bisa berbicara..
tak sabar menunggu kau dengan lancarnya memanggilku dengan sebutan "tante"..

kau tahu sayang..
tiap aku jauh, aku selalu merindukan kebersamaan kita..
saat dimana kau tertidur dengan sangat indah di motor..
celotehanmu yang lucu..
dan ketika aku bisa membuatmu tertawa lepas..

tapi kadang aku pusing mendengar teriakanmu..
mendengar tangismu yang sangat melengking..
aku benar-benar tersiksa ketika hal itu terjadi..

jadi anak maniez ya gadis kecilku..
berhentilah menangis, karena kau terlihat sangat jelek saat air matamu turun..

waktu cepat sekali berlalu dan sekarang kau sudah berumur 1 tahun..
apa yang akan terjadi padamu nanti??
semoga Allah selalu menjaga hatimu, menjaga hari-harimu..

tante sayang zie..

30 September 2010

kita

bagaimana bisa aku pergi dari kalian??
senyum, tawa, dan semua suara-suara kalian sudah terekam erat di memoriku..

bagaimana bisa aku menjauh dari kalian??
kebersamaan dengan kalian sangat erat, meskipun kalian sangat jarang hadir di mimpiku..

tak ingatkah kalian tentang kita??
tentang semua mimpi yang kita rangkai bersama..
tentang semua rasa yang selalu kita bagi bersama..
tentang cerita yang selalu kita ukir di hati kita..

aku tak bisa meninggalkan itu semua..
sangat sakit..

jadi aku mohon..
jangan paksa aku mencari alasan untuk aku pergi..
jangan membuat jarak yang sama sekali tidak aku harapkan..

aku menyangi kalian..
sunggu..
mungkin lebih sayang dari yang kalian pikirkan..

28 September 2010

sekarang, pilih jalanmu sendiri


aku ingin menuliskan sedikit tentangmu..
tentang hidupmu, tentang perjalan kita..

kau tahu, kadang kau bisa menjadi terlihat bagai cinderella di depanku yang butuh perhatian dan belas kasihan dariku..
kadang kau terlihat sangat takut dan menyeramkan..
kau bisa saja terlihat sangat lembut, tapi kemudian kau tiba-tiba berubah sangat kasar..

ntah kenapa aku tak pernah bisa memahami sisi lain dari dirimu..
kadang kita sangat dekat, tapi terkadang aku merasa kalo kau sangat jauh..

memang kau orang asing bagiku..
kau bukanlah mereka yang sudah dengan sangat baik mengenalku..
tapi apa yang kau perbuat pada diriku??
kau membuatku dengan mudahnya menerimamu hadir dan menjadi bagian dari mereka..
kau dengan santainya membuatku akhirnya selalu berpikiran positif ke kamu.

siapa kau??
kau tak lebih dari gadis bodoh yang selalu menyalahkan nasibmu..
mengeluh, mengeluh, tanpa mau berusaha untuk berjuang atas hidupmu..

temanku..
salahkah kalo aku mencoba menyayangimu dengan tulus??
salahkah kalo aku ingin berbagi rasa yang membuatmu menjadi seperti ini??

jawab..!!
apa aku terlalu berlebih sebagai temanmu??
apa aku terlalu memaksamu untuk menganggapku ada??

kau sendiri yang memaksaku hadir di kehidupanmu..
kau sendiri yang memintaku untuk berbagi rasa dengamu..

aku hanya ingin kau berdamai dengan hatimu..
cuma itu!!

temanku..
kau membuatku menyesal atas pilihan hidup yang telah kupilih karenamu..

dan sekarang, meskipun kau bersujud memintaku untuk tidak berlalu..
maaf, aku tak bisa!!

25 September 2010

dan sepertinya aku salah lagi

kenapa aku merasa hujan malam ini begitu sendu??
seolah dia tak rela untuk menurunkan airnya ke bumi..
hanya sebuah rintikan polos..
tak ada nyanyian seperti hujan-hujan kemaren..

sama seperti aku mungkin saat ini..
tak rela atas perasaan yang baru dimulai dan harus berakhir..
tak rela atas semua alasan yang membuat aku harus mengikhlaskan dia untuk pergi..

seharusnya aku bisa berbagi rasa dengan hujan ini..
tapi sepertinya dia tidak mau di ganggu, dia ingin menikmatinya sendiri..

tak mungkin, tak mungkin aku akan ikut membiarkan airmataku turun..
biarlah aku menikmati perasaan sendiri..
dan suara rintikan yang aku dengar saat ini, anggaplah itu sebagai airmataku..

hanya sedikit kepastian..
hanya sedikit kejelasan..
ya, hanya sedikit kata untuk menjelaskan semuanya..
menjelaskan perasaan dia..
menjelaskan perasaanku..
menjalaskan hubungan ini..

tapi aku takut untuk memulai semua ini..
takut akan hasil akhir yang tidak sesuai dengan harapanku..
takut akan cacian bodoh atas diriku sendiri..

berharap akan dia untuk memulai??
ahh, sepertinya tak mungkin..
mungkin dia tidak bermasalah dengan hatinya..
dan mungkin dia memang tak menyimpan apapun tentang semua ini..

apa aku bodoh lagi??
ya Tuhan..
aku mohon jaga hati ini..
jaga perasaan ini..

aku terlalu lelah atas rasa yang selalu menjadi semu ketika aku menutup mata..

rindu ini ternyata salah

aku merasa kalo kau terlalu jauh untuk bisa aku rengkuh..
jauh sekali, sejauh aku menatap bintang..
tapi ntah kenapa, aku bisa merindukanmu beberapa malam ini..
aku merindukanmu, dan semoga itu tidak salah..

aku takut kalo rindu ini akan menjadi salah..
aku takut kalo rindu ini hanya akan membuat kita semakin menjauh..

aku tahu, aku terlalu kecil untuk berbicara tentang rindu denganmu..
mungkin selama ini aku hanya bagian kecil dari perjalananmu..
tapi aku tak salah kan atas perasaan yang kadang juga tak ku harapkan??

apa aku harus menjauh juga??
aku takut aku tak bisa mengendalikan perasaanku..
aku tak mau merasakan rasa yang aku tahu rasa itu tidak pernah ada..

kau tahu, aku sekarang takut untuk menatap bintang sendirian..
kau selalu membicarakan bintang setiap malam..
dan sekarang, setelah bintang itu bersinar dengan sempurna, kau hilang..

kau membuatku mempunyai banyak tanya..
kau membuat rasa yang seharusnya tidak ada menjadi ada..
dan kau membuat ku kecewa, kecewa atas semua kebersamaan yang pernah kau bagi..

24 September 2010

cinta itu sederhana?? mungkin..


ternyata jatuh cinta itu mudah..
dimulai dari senyum, tatapan, dan kata..
cinta hanya butuh waktu, hanya butuh proses..

cinta memang tak sesederhana itu..
tapi kamu sendiri yang nantinya akan membuat cinta itu menjadi ribet atau sederhana..

cinta itu indah kawan..
ketika kita melihat orang yang kita cintai dengan tulus..
ketika kita memberikan senyum paling manis..
ketika kita bisa berbagi kehidupan..
ketika kita bisa mencurahkan semua asa tanpa malu..

tapi cinta bukan alasan untuk melakukan hal bodoh..
cinta itu pada dasarnya suci..
cinta itu anugrah, sangat indah..
tapi kadang kamu sendiri yang menjadikan cinta sebagai kambing hitam atas kesalahan yang kamu buat..

nikmati cinta kamu dengan baik..
syukuri cinta yang masih bisa kamu rasa saat ini..
lihat dia, lihat mereka, lihat orang-orang yang kamu cintai..
cinta itu indah bukan??

jangan pernah mempersulit keadaan hanya karena cinta..
karena cinta itu sederhana..
sesederhana ketika kamu bahagia bisa menggenggam tangan orang yang kamu cintai..


with love..

*91'91*

23 September 2010

salah


ternyata perasaan ini lebih dalam dari yang aku kira..
aku pikir ini hanya perasaan biasa..
hanya sebuah hubungan sederhana di antara kami..
ternyata aku salah..
aku cemburu..

ya, aku cemburu..
aku cemburu melihat dia merindukan "dia"nya..
aku cemburu melihat dia memanggil nama "dia" dengan sangat manja..
aku cemburu mendengar suara harapan ketika menyebut nama "dia"..

perasaan bodoh yang seharusnya tidak pernah aku rasakan..
emosi yang salah yang seharusnya tidak pernah terluapkan..

maaf..
maaf atas rasa yang belum bisa ku kendalikan..

10 September 2010

bukan penantian


aku minta maaf..
maaf atas perlakuan tidak adilku dulu padamu..

aku meninggalkanmu bukan karena aku tidak menyayangimu..
tapi karena aku sangat menghormati kamu sebagai pasanganku..
aku terlalu takut atas prasangka orang yang tak mengenalmu dengan baik..

maafkan aku..
aku terlalu takut untuk mencintaimu..
aku takut atas hubungan yang dulu kita bangun..

aku tahu, kau memang yang terbaik..
tak ada yang lebih menghormati aku selain kau..
tak ada yang bisa dengan tulus dan polos mencintaiku selain kau..
aku menyayangimu, sungguh..

maafkan aku atas hatimu yang terluka mungkin cukup lama..
maafkan atas kebingunganmu yang tak pernah bisa ku jawab..
maafkan atas semua yang pernah terjadi di antara kita..

aku tak berhak menuntutmu untuk memaafkanmu..
aku tak meminta lebih dari permohonan maafku..
aku hanya ingin kau kembali tersenyum seperti dulu..
aku hanya ingin melihat tatapanmu yang selau membuatku nyaman..
cuma itu, meskipun hanya satu kali..

selama ini aku berusaha untuk tidak menyesal..
aku berusaha untuk menganggap ini sebagai pilihan salah yang dulu pernah aku buat..
aku belajar banyak darimu..
kau memang yang terindah..

sekian tahun setelah kebersamaan kita dulu..
saat ini aku merindukanmu..
wajar bukan??
meskipun aku tak pantas merindukan kebersamaan kita..
tapi izinkan aku merindukanmu sebagai laki-laki yang pernah memberikan perjalanan indah dalam hidupku..

aku menunggumu..
aku menunggu senyummu..
menunggu jabatan tanganmu..

maafkan aku menunggumu..
tapi aku janji, aku tak akan menunggumu lebih dari itu..

bukan salahku membencimu


kadang ada sesuatu yang membuatku enek dengan tempat ini..
sebuah tempat yang memang sangat berarti bagi hidup aku..
tapi disini juga tempat yang membuatku memiliki rasa benci yang tak bisa aku buang..

ingin aku berlari..
tapi aku berusaha aku bertahan..
demi satu orang yang sudah menyerahkan hidup dan matinya demi aku..

ingin aku teriak..
mengeluarkan semua emosi yang selama ini hanya bisa aku tahan sampai batas kerongkonganku..
tapi aku tak bisa..
aku tak mempunyai kekuatan sedikitpun untuk bisa mengeluarkan semua yang menjadi amarahku..

aku benci..
aku benci..
aku benci..

aku membenci kenapa harus dia yang aku benci..
dia yang membuatku tak pernah merasa lebih baik..
dia yang selalu membuatku berdosa atas umpatan-umpatanku dalam hati..

harus kah aku menangis??
nggak!! sama sekali nggak harus..
dia tak layak untuk menjadi bagian dari air mataku..

mungkin ini ujian ku..
bagian perjalanan panjangku yang tak begitu baik..

mungkin sampai nanti saat aku bisa pergi dari tempat ini dengan sopan..
aku akan memberikan senyum termanis ku untuk dia..
mungkin aku akan mencium dia..
sebagai ungkapan terimakasihku atas perjuangan kesabaranku selama ini..

tapi sampai saat itu tiba..
aku akan banyak-banyak mengelus dada..
mungkin aku hanya akan menangis di sujudku..
bukan menangisi dia..
tapi menangisi diriku yang masih belum bisa untuk lebih bersabar..

04 September 2010

karena ku sanngup

Ternyata aku lebih tegar dari yang pernah kau duga sayang..
Aku kuat menghadapi semua perjalanan ku sendiri tanpamu..

Dulu aku memang sempat menyalahkan Tuhan kenapa takdir kita seperti ini..
Dulu aku memang sempat menangisimu lama..
Aku sempat menyalahkan diriku yang tak bisa dengan baik menyayangimu..

Tapi ternyata dulu aku sangat bodoh..
Siapa kau yang harus aku pertahankan??
Kau bukan kekasih halalku..
Kau bukan orang yang layak menerima semua cinta dan sayangku..
Kau bukan imam yang harus aku patuhi..

Kau tahu sayang..
Sekarang aku jadi sadar kalo cinta yang selama ini aku berikan adalah salah..
Aku tidak pantas untuk memberikan cinta yang seharusnya aku jaga..

Sayang..
Aku tidak menyalahkanmu tentang kebersamaan kita dulu..
Meskipun salah, aku bersyukur bisa mengenalmu..
Kau memberikan ku banyak pengalaman dan pengetahuan baru tentang duniamu..
Kau mengajariku cara tenggang rasa..
Mengajariku untuk lebih memahami tentang laki-laki..

Sekarang setelah sekian lama aku mencaci makimu atas alasanku yang salah..
Aku sudah bisa tersenyum saat aku menatap fotomu..
Kau memang tampan, baik, tapi aku percaya kalo “dia”ku bakal lebih baik darimu..

Sayang..
Aku sekarang sudah bisa berdamai dengan hatiku..
Izinkan aku untuk melupakanmu semampuku..
Kau harus ku lupakan bukan berarti aku tidak menyayangimu..
Tapi karena aku tahu kalo aku terus mengingatmu aku yang bakal tersakiti..

Aku janji..
Tempatmu tidak akan pernah tergantikan oleh yang lain..
Meskipun “dia”ku nanti sudah datang menggantikanmu..

Kau tahu sayang..
Aku ingin kita bertemu sekali lagi..
Aku ingin memelukmu untuk yang pertama dan terakhir..
Aku ingin bilang kalo sekarang aku sudah ikhlas..

Saat “dia”ku esok datang..
Aku ingin mengajaknya menemuimu..
Kau harus tersenyum sayang..
Jangan kau palingkan mukamu seperti dulu saat kau melihatku ngobrol dengan teman cowokku..
Janji ya??

Sayang..
Aku tidak memintamu untuk menungguku disana..
Aku percaya kalo cintamu juga ada disana..
Jaga dia seperti dulu kau menjagaku..
Kau harus percaya kalo dia lebih baik dari aku..

Selamat tinggal sayang..
Bukan aku ataupun kau yang salah....
Tadi takdir yang menentukan kalo kita harus berpisah..

Aku menyayangimu dulu dan sekarang.. :)

27 August 2010

Ampuni Aku


dinding ini hanyalah sebuah pembatas antara aku dan dunia luarku..
dinding yang tak akan pernah bisa aku pecahkan..

aku merindukan semua tawa di luar sana..
semua keceriaan yang membuatku terkurung di bangunan kecil ini..

ingin rasanya aku teriak meminta seseorang untuk membantuku keluar dari ruang sempit ini..
tapi ternyata mulutku terlalu kering untuk bisa mengucapkan sesuatu..

aku sendiri..
dimana mereka yang dulu selalu ada di dekatku??
aku sendiri..
aku merasa sedang menunggu sesuatu yang sangat dahsyat terjadi kepadaku..
aku sendiri..
di ruangan gelap ini yang ntah sampe kapan aku akan menemukan setitik cahaya masuk untukku..

tolong aku Tuhan..!!
kenapa aku merasa sangat takut sekarang??
kenapa Kau membiarkan aku disini selama ini??
jawab aku Tuhan..
kenapa Kau hanya diam melihat hamba Mu seperti ini??

ah..
aku tak sanggup lagi..
cabut nyawaku Tuhan..
mungkin itu yang lebih baik untukku..

tapi, kenapa sepertinya aku tidak berada di raga ku lagi??
dimana aku Tuhan??
apa aku sudah mati??

TIDAK!!!!!
maafkan aku Tuhan..
aku mohon ampunkan aku..
kenapa Kau mencabut nyawaku secepat ini??
aku belum siap..
Kau tahu aku masih banyak salah..
kau tahu aku masih jarang bersujud kepadaMu..

kembalikan aku Tuhan..
kembalikan aku ke duniaku dulu..
izinkan aku memperbaiki kesalahanku dulu..
izinkan aku menjadi hambaMu yang baik dulu..

Tuhan..
aku percaya pengampunanMu..
tapi jangan diamkan aku seperti ini..

Kau ingin aku bagaimana??
wajar kalo aku berharap ampunanMu..
Tuhan..
Kau tahu aku sangat cinta denganMu, meskipun caraku mencintaiMu masih belum sempurna..
dan sekarang aku siap..
ya, aku sudah siap..
aku siap atas pengadilanMu..