27 August 2010

Ampuni Aku


dinding ini hanyalah sebuah pembatas antara aku dan dunia luarku..
dinding yang tak akan pernah bisa aku pecahkan..

aku merindukan semua tawa di luar sana..
semua keceriaan yang membuatku terkurung di bangunan kecil ini..

ingin rasanya aku teriak meminta seseorang untuk membantuku keluar dari ruang sempit ini..
tapi ternyata mulutku terlalu kering untuk bisa mengucapkan sesuatu..

aku sendiri..
dimana mereka yang dulu selalu ada di dekatku??
aku sendiri..
aku merasa sedang menunggu sesuatu yang sangat dahsyat terjadi kepadaku..
aku sendiri..
di ruangan gelap ini yang ntah sampe kapan aku akan menemukan setitik cahaya masuk untukku..

tolong aku Tuhan..!!
kenapa aku merasa sangat takut sekarang??
kenapa Kau membiarkan aku disini selama ini??
jawab aku Tuhan..
kenapa Kau hanya diam melihat hamba Mu seperti ini??

ah..
aku tak sanggup lagi..
cabut nyawaku Tuhan..
mungkin itu yang lebih baik untukku..

tapi, kenapa sepertinya aku tidak berada di raga ku lagi??
dimana aku Tuhan??
apa aku sudah mati??

TIDAK!!!!!
maafkan aku Tuhan..
aku mohon ampunkan aku..
kenapa Kau mencabut nyawaku secepat ini??
aku belum siap..
Kau tahu aku masih banyak salah..
kau tahu aku masih jarang bersujud kepadaMu..

kembalikan aku Tuhan..
kembalikan aku ke duniaku dulu..
izinkan aku memperbaiki kesalahanku dulu..
izinkan aku menjadi hambaMu yang baik dulu..

Tuhan..
aku percaya pengampunanMu..
tapi jangan diamkan aku seperti ini..

Kau ingin aku bagaimana??
wajar kalo aku berharap ampunanMu..
Tuhan..
Kau tahu aku sangat cinta denganMu, meskipun caraku mencintaiMu masih belum sempurna..
dan sekarang aku siap..
ya, aku sudah siap..
aku siap atas pengadilanMu..

26 August 2010

Terimakasih KA


bermula dari sebuah keisenganku memasuki dunia mereka..
aku ikut terhanyut..
sapaan hangat dari mereka membuatku nyaman meskipun aku belum tahu siapa mereka..
mereka menjadikan aku bagian dari mereka dengan sangat cepat, menjadikan aku bagian dari keluarga besar mereka..

aku tidak tahu siapa mereka..
semua tentang mereka yang aku tahu mungkin hanyalah informasih bohong belaka..
senyum yang mereka lemparkan untukku mungkin tidak tulus..
nasehat yang mereka sampaikan mungkin hanyalah topeng mereka..

ya, aku memang tidak tahu siapa mereka sebenarnya..

aku hanya berusaha untuk jujur atas diriku sendiri..
berusaha untuk bisa menerima mereka dengan senyum terbaikku..
aku tidak meminta lebih kepada mereka..
kehangatan mereka sudah cukup bagiku..

bermula dari awal yang tak terduga..
sekarang mereka sudah menjadi bagian dari hidupku..
bagian dari keluargaku dan bagian dari perjalanan panjangku..

aku menyayangi mereka..
meskipun aku tidak tahu apakah mereka juga bisa menyayangiku dengan tulus..
aku menghormati mereka..
menghormati mereka sebagai orang yang sudah menjadikan aku bagian dari hidup mereka..
aku perduli dengan mereka..
meskipun aku tahu mereka tidak akan pernah bisa menjadikan aku prioritas utama mereka..

dhe..
bagiku itu bukanlah sebuah sapaaan biasa..
aku menyimpan banyak harapan dari nama itu..
aku menyimpan sayangku, peduliku, penghormatanku..
dan aku bahagia ketika mereka memanggilku sambil tersenyum..

aku hanya ingin berbagi sedikit rasa dengan mereka..
mencoba melupakan semua kejadian buruk dalam hidupku..
aku hanya ingin menjadikan mereka saudara dan sahabatku, meskipun pada dunia yang tak terjamah oleh tangan..

aku tidak meminta lebih, sungguh..
aku hanya ingin kalian menganggapku ada..
meskipun hanya ada di dunia maya kalian..

Surat untuk Ibu


bagaimana aku harus bersyukur atas semua yang pernah Tuhan kasih untukku lewatmu??
tak pernah sedetikpun aku berani membayangkan hidupku yang tanpa melihat senyummu..

mom..
mungkin aku bukan anak kebangganmu..
bukan anak yang penurut..
tapi aku selalu berusaha untuk terus mencintaimu..
aku berusaha untuk terus membuatmu tersenyum..
dan hanya namamu yang selalu ku sebut di awal do'a ku..

kau tahu mom..
betapa mirisnya hatiku melihat mereka yang tak lagi mempunyai ibu..
betapa sakitnya aku membayangkan tumbuhnya mereka tanpa cinta dari ibu..

mereka sangat kuat mom..
anak-anak piatu yang menangis merindukan ibunya saat dia sakit..
saat dia bahagia, saat dia gelisah, saat dia tak bisa mendapatkan kedamaian pada dunianya..

betapa banyaknya rasa cinta dan sayang yang ingin aku tulis untukmu..
ingin rasanya aku beteriak untuk memberitahu semua orang kalo cahaya hidupku sangat cantik..
aku menyayangimu mom..
lebih dari sekedar tulisan sederhana yang baru saja ku buat..

jangan pernah menangis mom..
hatiku akan sangat sakit ketika aku melihat airmatamu jatuh..
bahkan aku akan mencaci diriku sendiri yang tak bisa menahan air matamu..

mom..
sebentar lagi aku bukan jadi tanggung jawabmu..
sebentar lagi bukan engkau yang akan jadi prioritas utamaku..
ingin rasanya aku berlari..
sedikit mengulur waktu agar aku masih bisa bener-bener menjadi buah hatimu..
tapi dunia terus berputar kan mom??
kau pun ingin aku memulai kehidupan baruku secepatnya..

di gubuk baruku nanti aku akan belajar untuk menjadi ibu..
ya ibu dari cucung-cucungmu kelak..
aku akan menjadikan diriku ibu terbaik sepertimu..
ibu yang bisa mengerti akan semua mauku..
sabar ketika aku labil dan malas..
ibu yang akan tetap tersenyum meski ada beban yang sangat berat..
ibu yang tidak akan mengucilkan anak-anaknya dari dunia mereka..
ibu yang tidak akan memaksakan kehendaknya..
ibu yang tidak akan menuntut apapun dari anak-anaknya..
ibu yang akan memarahi anak-anaknya dengan kata-kata halus..
ibu yang akan membelai rambut anaknya di setiap mereka tidur..

mom..
ridhoi semua pilihan-pilihanku..
tegur aku disaat aku mulai angkuh sebagai manusia..
bimbing aku di saat aku mulai inkar..

aku akan tetap menjadi gadis kecilmu mom..
jangan pernah merasa kalau kau akan kehilanganku..

mom..
jaga kesehatan ya..
izinkan aku untuk sedikit menjauh darimu..
bukan karena aku tak menyayangimu..
tapi karena aku sangat mencintaimu..
aku ingin memberikamu jalan ke surga atas baktiku kepada suamiku..

aku akan sangat merindukanmu mom.. :)

Hujan & Kenangannya


 hujan..
sebenarnya tak ada yang salah dengan hujan..
hujan adalah rahmat dari Tuhan..
hanya saja dulu aku terlalu banyak membuat cerita saat hujan..
cerita yang kini telah menjadi kenangan dan akan selalu hadir lagi saat hujan datang..

coba kau dengar suara indah saat hujan memandikan dunia kita..

kau pun pasti akan melakukan hal yang sama dengan ku..
tak akan membiarkan hujan berlalu tanpa ada cerita tentang kau dan hujan..
dan sekarang kau pun pasti akan menunggu saat hujan mu turun..

ya, bukan cuma kau dan aku..
mungkin banyak orang yang membuat kenangan terindahnya saat hujan..

meskipun tidak semua kenangan berakhir indah di rintik hujan terakhir..
tapi aku tidak pernah berlari ketika hujan datang..
aku mencoba menikmati setiap air yang membasahi tubuhku..
berharap semua kenangan dan kejadian buruk akan hilang terbasuh hujan..

dan sekarang kawan..
pagi ini hujan datang dengan deras..
aku hanya bisa mendengar dan melihatnya..
tidak ada dia dan semua dia..
aku mencoba untuk menikmati hujan ini bersamamu..
bersama kamu yang saat ini merasa sendiri..
rasakan aku, aku ada di sampingmu..

25 August 2010

Bukan Aku juga Bukan Kamu

aku bukan dia yang dengan mudahnya bisa memberikan perhatiannya secara cuma-cuma..
aku bukan dia yang bisa memberi kamu senyum setiap hari..
aku bukan dia yang dengan santainya memegang tanganmu di depan umum..
aku bukan dia yang akan memujamu sebagai dewaku..
aku bukan dia yang akan selalu bersikap sempurna di matamu..

inilah aku..
perempuan yang hanya dengan memandangimu akan terasa puas..
perempuan yang hanya bisa memberikan sayang sederhana kepadamu..
perempuan yang akan tetap menjadi dirinya sendiri meskipun dia berada di lingkungan yang sangat asing..

apa kau masih mencintaiku??
mencintai semua kekuranganku..
mencintai semua penyakit yang bersarang di tubuhku..
mencintai semua ego, sikap, juga sifat terburukku..

tidak..!!
kau tidak bisa mencintaiku..
kau hanya bisa mencintaiku saat aku terlihat sempurna di matamu..
saat aku tersenyum, saat aku sehat, saat aku bisa memberimu kebahagiaan..

yaaaa, kau memang tidak akan pernah bisa mencintaiku..
kau menjauh disaat aku membutuhkanmu untuk memberiku semangat..
kau pergi saat aku sangat butuh pegangan tanganmu..
dan kau berlari saat aku benar-benar tak bisa terbangun..

mana yang dulu kau sebut cinta??
kau terlalu pengecut untuk menjadi laki-laki..
bahkan untuk menatap mataku disaat kau mulai menjauh pun kau tak bisa..
dan dengan santainya kau pergi tanpa mengucap selamat tinggal kepadaku..

aku tak membencimu..
aku menghargai semua perhatianmu dulu..
aku menghargai semua ucapan-ucapanmu dulu..
aku menghargai sedikit pengorbananmu untukku dulu..

aku hanya kasihan melihatmu..
sampai kapan kau akan terus seperti ini??
berlari ketika kau menyadari bahwa perempuan yang kau cintai tidak sesempurna khayalanmu..

manusia tidak ada yang sempurna kawan..
manusia tidak ada yang benar-benar sehat..
manusia tidak ada yang sangat baik..

aahhh, apa urusanku untuk mengetahui jalan hidupmu..
kau hanya masa laluku..
meskipun kisah yang kau buat tak berakhir seindah khayalanku..
meskipun kau tak bisa mempertanggung jawabkan semua sikap dan sifatmu..
tapi aku percaya kalau Tuhan mengirimkanmu untukku dulu sebelum Dia mengirimkan laki-laki terbaik pilihan-Nya nanti..

tenang saja..
aku tidak sepicik perempuan-perempuan lainnya yang mungkin bernasib sama denganku..
aku tidak akan melemparmu dengan batu atau bahkan menyirammu dengan air got..
tidak, aku tidak setega itu..
aku masih bisa tersenyum ketika kita bertemu..

tapi aku hanya minta kepadamu..
jangan pernah datang lagi ke kehidupanku..
sekarang ataupun nanti..

Melodi Terakhir


Melodi itu ternyata masih tersimpan erat di pikiranku..
Mengalun dengan sangat indah di setiap mataku akan mulai terpejam..
Lagu itu biasa, sebuah lagu murahan yang mungkin selamanya tdak akan pernah bisa hilang dari telingaku..

Sosok apa adanya yang membuat lagu itu menjadi terasa istimewa..
Laki-laki yang mungkin bisa menyerahkan seluruh hidupnya demi aku..
Laki-laki yang begitu memujaku sebagai wanita terindah dalam hidupnya..
Yaahh, mungkin dia adalah laki-laki terbaik yang bisa memberikan semua hal terbaiknya untuk ku..

Sekarang, setiap fajar ku datang menyapa hangat tubuhku..
Aku berusaha untuk bernyanyi lagi, mencoba untuk tidak membiarkan melodi murahan itu tiba-tiba melintas di telingaku..
Melodi picisan yang membuat ku hampir kehilangan tubuhku..

Susah, susah untuk melihat dia berjalan menjauh dari khayalanku..
Sulit untuk melepaskan semua perhatiaannya, semua sayangnya, semua hal spesial tentang dirinya..

Tapi hidup terus berputar, dan dia bukan orang yang berhak untuk membuatku semakin jatuh..
Aku rela, aku bisa dengan tersenyum memberikan ucapan kebahagiaan terbaik ku untuknya..
Melihatnya mencium mesra belahan jiwa abadinya..
Aku kuat, lebih kuat dari batu karang ketika aku harus mengahadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan khayalanku..

Dan saat ini, dengan sisa-sisa melodi yang masih terngiang di telingaku..
Aku mencoba untuk berdamai dengan hatiku..
Mencoba untuk berani menatap bulan yang selalu dengan setia tersenyum kepadaku..

Aku menyayangimu sahabatku, aku tidak mencintaimu..
Sebuah kalimat yang selalu ku katakan setiap hujan datang..
Dan berharap hujan akan membawa semua kenangan-kenangan yang tak pantas untuk aku kenang..

Aku akan terus menunggu..
Menunggu melodi baru yang akan selalu ku nyanyikan saat aku tidak melihat fajar di awal aku membuka mata..
Melodi yang akan selalu terngiang setiap malam ketika aku menutup mataku dengan satu ciuman..
Melodi yang bisa terus aku genggam saat aku menjalani perjalanan panjangku..

24 August 2010

Sorry


Aku mencoba menikmati setiap detik yang ku lalui bersama orang-orang terkasihku yang tak tersentuh..
Mencoba memahami dan mengerti mereka dengan sangat baik..
Mencoba menikmati setiap obrolan yang kami buat..

Aku mengenal mereka lewat sapa pertamaku..
Sapa yang kemudian berlanjut menjadi senyum..
Orang-orang yang tidak tahu AKU tapi bisa menerima kehadiran AKU..

Tapi sebenarnya bukan itu yang aku harapkan sebelumnya..
Aku tidak percaya dengan dunia seperti itu..
Aku hanya ingin sedikit menghilangkan dari dunia ku sesungguhnya..
Tapi kenapa aku malah terikat dengan mereka??

Saat ini, saat hati sudah memilih..
Maaf, maaf kalo aku akan sedikit demi sedikit tidak menghirauka kalian lagi..
Kebersamaan kita sepertinya tidak bisa untuk terus lebih diteruskan..

Aku menyayangi kalian, saat ini..