13 October 2010

cerita atas airmata yang tak bisa menjadi jawaban


berusaha untuk berdialog dengan hatiku..
dengan semua rasa dan asa yang sedang kurasa..
tapi tetap tak kutemukan jawab atas semua kegalauanku..

kutemukan pikiran ku melayang ke saat-saat dimana aku bisa mendapatkan bahagia ku dengan cepat ketika aku sedang sangat kacau..
saat dimana aku bisa berdamai dengan hatiku ketika aku berada di tengah-tengah kehangatan mereka..
saat dimana aku bisa menikmati hujan ditemani suara tawa yang membuatku semakin damai..
saat dimana aku bisa merasakan lembutnya angin disela tatapan hangat mereka..

tapi tak mungkin selamanya aku mengharapkan mereka..
tak selamanya mereka akan terus bersamaku..

oh Tuhan..
ketika aku tak bisa berdialog denganMu, apa aku harus diam saja??
ketika tubuh ini tak bisa bersujud kepadaMu, apa aku harus sendirian berada dalam situasi ini??

aku tidak membutuhkan mereka_ku selalu ada untukku..
aku tak menginginkan mereka_ku selalu ada disampingku..
aku hanya ingin mereka_ku selalu ada di hatiku..
semua tentang mereka, aku mohon, jangan hapuskan dari pikiranku..

saat ini..
aku mencoba menikmati setiap sensasi yang harus aku rasakan..
atas emosi yang tak bisa aku keluarkan..
atas tangis yang tak rela aku jatuhkan..
atas semangat yang tak bisa aku pertahankan..
juga atas rasa yang tak bisa aku kendalikan..

mencoba berdialog dengan semua komponen dari diriku..
mencoba mencari celah bahagia yang tersisa..
mencoba menemukan asa yang masih ada..
ya, hanya dengan mencoba mungkin semua akan kembali normal..
mencoba untuk mengenali diriku sendiri..

Tuhan..
saat aku tak bisa menemukan apa yang seharusnya aku tahu..
saat aku tak bisa mendapatkan apa yang seharusnya sudah aku rasa..
aku ingin Kau tak berlari dari jiwaku..
aku tak ingin Kau lepaskan pelukan hangat ini..

dan saat bahagia ku datang..
saat Kau mengirimkan mereka untuk menemani masa-masa sulitku..
saat hatiku bisa berdamai dengan pikiranku..
aku mohon jangan pergi..
tetaplah disini, di atas urat nadiku..

No comments:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bahasa persatuan, bahasa Indonesia.. ^_^