22 October 2010

hanya bisa merindukan kalian


mungkin ini jawaban dari langit yang polos tanpa senyum..
langit yang takkan indah tanpa dihiasi satupun kerlip bintang..
dan bulan pun malam ini menarik diri dari luasnya langit..
bersumputan di balik awan dan hanya sesekali memamerkan senyumnya..

seperti sepi yang kurasa dihati ini..
otakku memang tak pernah sepi, selalu memikirkan satu persatu apa yang harus aku pikirkan..
tubuh ini pun tak pernah berhenti dari rutinitas ku sebagai manusia dan hamba..
tapi jiwa ini sepi..
merindukan tawa-tawa renyah yang biasanya hadir mengisi hari-hariku..

ada yang hilang saat mata ini tak membaca cerita mereka..
tertawa bersama di bilik mungil itu..
menghilangkan semua beban, asa dan rasa yang tak pernah bertepi..

aku merindukan kalian sahabatku..
merindukan bilik mungil tempat kita berbagi perjalanan hidup..

ada banyak cerita yang ingin aku bagi..
ada banyak kebahagiaan yang telah aku persiapkan untuk kalian..
tapi hati ini masih terpaut pada satu tempat yang harus aku datangi..
mungkin butuh waktu lama..

maaf kan aku sahabatku..
maaf atas aku yang tak bisa menjadi bagian dari perjalanan kalian..
tapi kalian harus tahu, kalian harus percaya..
aku pasti kembali..
kembali bersama kalian di bilik mungil itu..

tapi jangan tunggu aku..
percaya kalo Tuhan pasti akan mempertemukan kita lagi..
biarkan jari dan hatiku sendiri yang menuntunku untuk berada di bilik itu..

4 comments:

  1. Rajin bgt Nulis...!!
    izin copas gan....

    ReplyDelete
  2. hanya ingin belajar nulis..
    mo di copas kemana gan??

    ReplyDelete
  3. Ternyata perpisahan bukan melemahkan, tapi justru semakin menguakan ikatan. rindu menjadi pertanda kebutuhan.

    ReplyDelete
  4. Ya,rindu itu indah,seindah saat qt membuka mata dan qt melihat senyum sang fajar..

    ReplyDelete

Berkomentarlah dengan bahasa persatuan, bahasa Indonesia.. ^_^