12 February 2011

untukmu sahabatku


ada yang bilang kalo sahabat itu adalah mutiara yang sangat berharga.. percaya atau tidak, tapi aku pun akan mengangguk ketika ada yang bilang seperti itu.. sahabat itu bahkan kadang lebih indah dan berharga dari mutiara..

pada dasarnya aku tak begitu suka memuja persahabatan, karena aku sudah tau bagaimana manis dan pahitnya dari sebuah hubungan yang bertitle "SAHABAT".. tau bagaimana sakitnya ketika sahabat yang dulu sangat kita puji tiba-tiba berbalik menikam kita dari belakang, tau bagaimana jengkelnya ketika mereka hanya butuh bahuku saat mereka tak bisa mendapatkan bahu selain aku, tau bagaimana sedihnya saat sahabat terdekat harus pergi untuk selama-lamanya.. sedikit pembelajaran tentang persahabatan, tapi karena itu juga akhirnya aku tak ingin terlalu bergantung dengan sahabat..

terkecuali untuk dia, untuk sahabat terbaikku yang sangat bisa membuatku untuk terus memuji dan mengingatnya sebagai mutiara terindah yang pernah aku punya.. sosok perempuan terbaik yang aku kenal di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs), perempuan yang selalu mengajakku untuk terus berusaha menjadi sosok sahabat terbaik.. perempuan yang mengajariku untuk berani menitikkan air mata, perempuan yang selalu sabar kala menghadapi egoku yang jarang stabil, perempuan yang sangat bisa mengerti aku saat orang lain tak ada yang bisa mengerti aku.. perempuan itu, Wiwit Tresnani.. dan saat ini, bukan hanya senyum yang muncul saat aku tengah memuji sahabatku, tapi juga sedikit mata yang berkaca-kaca, dan sedikit rindu yang tak akan pernah bisa tersibak.. rindu akan sosok sahabat perempuan seperti dia..

3 tahun lebih.. sejak Tuhan memberikan titik di perjalanan duniamu, sejak saat itu juga aku masih menjaga tempatmu di hatiku.. dan sejak 3 tahun berlalu itu, kau pun hanya 1 kali datang ke mimpiku.. aku merindukanmu, sangat merindukanmu.. merindukan semua yang pernah kau bagi ke aku, merindukanmu yang cengeng, merindukanmu yang penakut, merindukanmu yang pemalu, merindukan semua sisi wanita yang kau punya.. oiya, maaf jika aku menuliskanmu disini, karena kau adalah salah satu hal terpenting dalam sejarah perjalanan panjangku, jadi akupun harus mengabadikan sedikit tentangmu disini.. 

ku pikir dulu kita sama, kau selalu terlihat pucat dan lemas hanya karena kita termasuk kategori orang-orang yang kekurangan darah.. tapi makin lama dugaanku memudar, karena tiba-tiba kau menjadikan pingsan sebagai hobbymu.. sedikitpun tak pernah terbayang kalau kau mengidap penyakit yang seganas itu, LEUKIMIA.. dan kau pun selamanya tak pernah tahu tentang penyakit yang kau derita, semoga kau tenang disana sayang.. saat terakhir aku menjengukmu di RS, sekitar pukul 16:00 WIB, saat itu ibumu bilang kalau esok harinya kau sudah boleh pulang.. kau cerita kalo tetanggamu di RS saat itu ada yang baru meninggal, dan kau pun menceritakan ketakutanmu padaku tentang kematian.. sore itu kau terlihat sangat cantik, kau memakai kaos berwarna pink kesayanganmu.. yaah, kau sangat cantik meskipun saat itu kau sangat sangat pucat, bahkan tanganmu pun tak pernah sedingin itu sebelumnya.. dan sesaat sebelum aku pulang, kau bilang bahwa kau ingin segera sekolah lagi.. sekolah?? jangan khawatir Wit, meskipun ragamu tak kembali ke sekolah itu, tapi sekolah itu akan terus mengenangmu..

jam 4 pagi, aku terbangun oleh suara hp ku yang terus saja berbunyi.. "Dek, Wiwit meninggal", cuma sebaris kalimat itu yang terus terngiang di telingaku sampai saat ini.. semua bener-bener terasa hancur, aku pun tak tau betapa sakitnya aku saat itu.. bagai mimpi, tapi saat aku menyadari bahwa air mataku tak bisa untuk berhenti saat itu juga aku sadar bahwa aku tak sedang bermimpi.. kemaren sore kau masih bisa berbagi cerita, tapi pagi itu aku hanya melihatmu tidur.. wajahmu sangat tenang, sangat damai, bahkan kau pun sedikit tersenyum.. semoga penyakitmu telah menggugurkan semua dosamu sayang.. ahh, terbayang kejadian saat itu.. ibumu sangat kehilangan, adik2mu pun tak henti menitikkan air matanya.. kau terlalu baik untuk pergi secepat itu Wit, tapi mungkin takdirmu lebih baik daripada kau harus tersiksa atas penyakit yang kau derita..

persahabatan kita tak pernah berakhir Wit, bahkan akupun masih sering mengunjungi keluargamu.. kau tau, ibumu selalu memelukku saat aku main ke rumahmu, sebuah tanda kerinduannya padamu.. adik-adik mu sekarang sudah remaja, dan sekarang, harusnya kau bisa mendengar ponakanmu memanggilmu dengan sebutan tante.. mereka akan selalu mengirimkan doa terbaiknya untukmu.. 

Wit, sampai saat ini aku masih tak sanggup untuk mengunjungi rumahmu, sampai saat ini aku masih tak ingin melihat sebuah pusara yang bertuliskan namamu.. sorry, tapi aku benar-benar belum siap.. mungkin nanti, saat aku sudah mendapatkan sahabat terbaik yang melebihi dirimu, sahabat yang akan siap menjadi teman hidupku, saat itu aku akan mengajaknya untuk mengenalmu.. aku mencintaimu..

8 comments:

  1. Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'un. semoga Allah SWT memberikan tempat yang terbaik untuk beliau, yaitu jannah'a. hidup memang rahasia Allah, entah kapan kita akan di panggil. dan semoga kita masih bisa mengisi 'kesempatan' yang diberikan oleh-NYa, dengan sebaik-baiknya.....

    tetep semangat, sahabatku....

    ReplyDelete
  2. yupz, akan ada titik terakhir di perjalanan dunia.. pokoke, do the best wae lah.. iye kan a'?? hehe.. :D

    ReplyDelete
  3. Ceritanyaaa....,
    *speechless*

    rest in peace untuknya...,

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. resonansi hati dan urat nadi..
    kembali pada Yang Maha Berkendak..
    dan pencerahan dari posting anda

    titik terakhir adalah kematian
    mencintai karena Tuhan ,maka akan ikhlas jika orang yang tak dicintai mungkin tak bersamanya lagi ..

    salam ...

    ReplyDelete
  6. Seperti kalimat saya sebelumnya tentang perpisahan, bahwa perpisahan itu adalah awal pertemuan yg lebih apnjang, kerinduanmu padanya dalah tempat kau bertemu dalam waktu yang lebih panjang........semangat dhe.....like this

    ReplyDelete
  7. edo >> lain kali jangan speechless dong, biar komennya agak panjang.. hehe :P

    kopi >> bener, setujuuu.. :)

    fadh >> MERDEKA fadh.. ^_^

    ReplyDelete
  8. kata kata bijak : menangislah, tapi ketika airmatamu mengering, lanjutkan hidupmu yang indah.....

    :)
    tuhan pasti punya rencana yang indah di balik semua ini.....

    ReplyDelete

Berkomentarlah dengan bahasa persatuan, bahasa Indonesia.. ^_^