curhat untuk ibu

ada yang membisikkan satu nama yang sama ke telingaku, "IBU".. dan ntah kenapa tiba-tiba aku sangat merindukanmu, merindukan betapa indahnya menatap wajahmu saat tidur.. merindukan saat kau dengan sayang tak terhingga merawat Abil kecil kita, saat itu aku membayangkan betapa susahnya dulu kau merawatku..maaf kalo saat ini aku masih sangat menyusahkanmu..

aku ingat saat terakhir aku akan pergi, aku sudah membuatmu kesal.. aku minta maaf, tapi ntah kenapa aku suka melihat wajah gemasmu saat lagi marah.. tak pernah terbesit sekalipun kalo aku tak akan pernah bisa membuatmu kesal lagi.. aku mencintaimu, sungguh..

kau selalu memperlihatkan wajah khawatirmu kala aku jalan dengan sahabat-sahabatku, kau ingat pertanyaan terakhir yang kau lontarkan "sebanyak temenmu tadi, cuma kamu sendiri yang perempuan??", dan aku menjawab dengan tegas "iya".. bukan salahku kalo memang aku tak mempunyai cukup banyak teman yang berjenis kelamin sama denganku, karena memang dari dulu hidupku selalu dikelilingi oleh laki-laki.. lihat saja rumah kita, teman-teman abah selalu datang memerikan tawa dan kebersamaan.. dan sahabat pertamaku juga seorang laki-laki, yang ntah dimana dia sekarang.. kau ingat bu, sejak TK pun mungkin hanya bisa kau hitung dengan jari teman-teman perempuanku yang datang ke rumah.. jangan pernah khawatir, mereka semua adalah orang-orang terbaik yang aku punya.. mereka lebih dari sekedar sahabat, mereka adalah saudara juga kakak buatku.. 

ibu sendiri pernah bilang kalo aku wajar tumbuh dengan gaya yang tidak terlalu feminim, karena sejak kecil abahpun secara tak langsung sudah mendidik ku dengan sedikit cara mendidik untuk anak laki-laki.. aku tak pernah berontak kok, karena aku memaklumi mungkin karena dulu kalian sangat mengharapkan anak laki-laki.. jadi sangat wajar kan kalo aku merasa lebih nyaman untuk bersama dengan sahabat-sahabat laki-lakiku?? aku bisa dengan sangat menjadi AKU, mereka tak pernah usil dengan penampilanku, mereka bisa dengan sangat menerima aku, dan yang pasti mereka sangat menghormati aku.. mereka masih tau batasan kok bu, mereka masih sadar kalo aku ini tidak sepenuhnya sama seperti mereka.. itulah kenapa aku serasa bagai dewi kala di dekat mereka, karena aku yang paling cantik.. hehe..

bu, sekarang kau sudah banyak berbicara tentang pasangan.. aku tau, kau bilang begitu karena kau sudah menganggapku dewasa, dan kau sedang mengajakku berdiskusi tentang masa depanku.. tapi kenapa harus pasangan bu?? masih banyak hal yang ingin aku bagi untuk ibu, masih banyak mimpi yang ingin aku ciptakan buat ibu, masih banyak.. aku pun masih sangat malas untuk berbicara tentang pasangan hidup, aku masih ingin berlama-lama menjadi gadis mu, menjadi gadis kecil kalian.. beri aku beberapa tahun lagi untuk tetap menjadi aku seperti sekarang.. percayalah bu, semua doa terbaikmu untukku yang akan menjadi penguatku.. kala waktunya tiba, biarkan aku sendiri yang memulai obrolan tentang ini..