antara Palembang dan Pontianak

saya : kenapa suka angka 2??
dia : anak ke 2, SD 2, SMP 2, SMA 2, 2 kali pindah kost dan selalu menempati kamar no 2, punya ibu 2. hmm, pokoknya banyak kenangan dengan angka 2. makanya rio pengen dhe nulis dimulai dengan angka 2.

jangan mengerutkan dahi ketika membaca percakapan diatas, anggap aja percakapan diatas sebagai salam pembuka, biar keinginan dia untuk melihat awal tulisan ini dengan angka 2 bisa saya penuhi. hehe

dia adalah salah satu sahabat kecil saya, sahabat ketika saya SD dulu. namanya Rio, dan saat ini dia sedang menempuh pendidikan di Pontianak (sangat jauh kalo dari Palembang). sampe saat ini saya pun masih tak menyangka kalo pada akhirnya saya bisa bertemu lagi dengan dia, setelah 8 tahun kami sama sekali tak pernah bertemu dan berkomunikasi. tepatnya dulu sejak kami tamat SD pada tahun 2002, dan alhamdulillah bertemu lagi pada lebaran Idul Fitri tahun 2010.

bermula dari ketidaksengajaan, ketika sepupu saya yang juga dulu 1 sekolah dengan saya dan rio bilang "coba deh perhatiin foto yang di tag oleh A di FB, salah satunya kok mirip rio ya". tanpa basa basi saya pun langsung mengecek, agak lama saya mengamati wajah itu, wajah yang asing tapi sedikit familiar. iseng aja saya komen di foto itu "rio?? hmm, sepertinya kenal", kurang lebih seperti itu komen yang saya buat kira-kira sehari sebelum lebaran tiba. tak tau apakah komen saya tersebut dibalas atau gk, karena waktu saya tidak fokus kesitu lagi melainkan fokus bikin kue untuk lebaran (tradisi, hehe)..

esoknya pas lebaran tiba, saya iseng buka FB dan ada sebuah message dari orang yang belum menjadi friend saya di FB.

 

surprise, tak menyangka kalo dia bener-bener sahabat kecil saya. lupa saat itu apakah saya atau dia yang ngeadd pertama kali, tapi siang tu akhirnya kami bisa ngobrol sebentar via chat FB. cuma obrolan ringan, saling tanya kabar dan kesibukan masing-masing. dan pada saat itu sama sekali belum terlintas di pikiran saya untuk bertemu dengan dia, padahal dia tengah ada di kota tercinta kami, Martapura. 

tradisi lebaran kedua, saya bersilaturahmi dengan sahabat-sahabat saya. waktu itu kami janjian untuk bertemu di salah satu rumah sahabat saya sekitar jam 11 karena pagi harinya saya ada acara sendiri. tepatlah pada pukul 11 saya langsung meluncur ke rumah sahabat saya, dan saya adalah orang terakhir yang datang. hehe.. "assalamu'alaikum", sapa saya ketika bertemu dengan mereka. mereka langsung menjawab dan langsung melihat ke arah saya. saya kelilingkan mata saya untuk mengabsen mereka, ada yang aneh, ada sosok baru yang tiba-tiba hadir di tengah-tengah kami. otak saya terus berputar untuk mengenali sosok itu, sampai akhirnya saya sendiri tersenyum karena tak menyangka sosok itu beneran nyata atau tidak. saya salami semua sahabat-sahabat saya disitu, hingga akhirnya tangan saya menjabat tangan dia. Oh My God, saya sendiri sampai speechless saat itu, kaget + bingung + seneng semua bercampur jadi satu. kalo saya bisa, mungkin saat itu ekspresi saya sudah kek anak-anak alay yang lebay, teriak senang, sedikit nangis (mungkin), atau bahkan meluk dia saking senengnya.sobat blogger pasti bisa merasakan apa yang saya rasakan, bertemu dengan sahabat lama yang sama sekali tak terduga. saya sih menganggap itu sebagai hadiah dari Allah di hari kemenangan saat itu. thx God.. :)

saya sempat terdiam beberapa menit, mencoba mengendalikan perasaan saya sambil terus meyakini diri saya sendiri bahwa itu nyata. tapi bukan Dhenok kalo gk bisa mengontrol keadaan, menit berikutnya saya sudah bisa dengan santai berbincang dengan dia. dan jadilah hari itu sebagai temu kangen kami, seharian bersama dia. nggak nyangka aja, dia yang dulu culun, aneh, anak-anak banget, kini udah berubah jadi sedikit dewasa, udah kelihatan laki-lakinya (hahahahahahaha). selama dia di Martapura, kami hanya bertemu 2x, saat lebaran kedua dan saat dia pamitan mo pulang ke Pontianak lagi. 

dibawah ini adalah salah satu kenang-kenangan saya dengan dia, saat kami sedang kumpul sahabat-sahabat kami. tebak sendiri yang mana saya dan rio, hehe..

saat ini udah setengah tahun kami tak pernah bersua lagi. lebih baik daripada dulu, karena saat ini kami masih bisa tetap berkomunikasi. tak tau kapan lagi kami bisa bertemu, semoga tidak sampai 8 tahun lagi baru kami bisa bertemu lagi. hehe. tulisan ini hanyalah sebagai bentuk bahagia saya atas pertemuan kami dulu, sebuah bukti bahwa dia akan selalu jadi sahabat saya meskipun jarak yang selama ini hampir membuat saya melupakan dia. sebagai bukti, bahwa titik penting dari persahabatan bukanlah tatap muka, tapi lebih ke hati dan komunikasi. intinya, jarak bukan sebuah masalah untuk tetap bersahabat.

gimana sobat blogger, apakah kalian juga mempunyai pengalaman yang sama dengan saya?? silahkan berbagi kisah kalian disini.. ^_^

*91'91*