kekalahan aku

akhirnya sesuai janji saya tempo dili, saya akan meneruskan puisi lovely brader saya. sobat blogger masih ingat dengan puisi pertamanya?? kalau lupa, silahkan baca lagi disini. dan dipostingan kali ini, saya juga akan menampilkan sosok laki-laki kesayangan saya yang selalu saya panggil lovely brader. untuk yang perempuan, jaga pandangan anda yaa. hehe..

bagaimana, ganteng tak?? oo ya jelas dong, wong mbaknya saja dhenok pasti adiknya ganteng. hahahahaha. sengaja saya kasih foto yang agak sedikit ngeblur, bukan karena saya tak rela melihat adik saya dipandangi oleh sobat blogger yang berjenis kelamin perempuan, tapi karena memang saya tak suka. halah, intinya sama aja. wes, balik ke pokok permasalahan lagi.

puisi pertama kemaren adik saya sudah mengekspresikan rasa kecewanya karena seorang cewek, terbukti di note tersebut ada satu orang yang di tag oleh adik saya, mungkin itu adalah cewek yang sudah membuat adik saya merasakan sakit hati. saya akan marah ke cewek itu?? tentu saja tidak, anggap-anggap saja biar adik saya belajar pahitnya hidup. lagian saya juga tak mencampuri urusan seperti ini, biarkan dia sendiri yang menikmati dan menjalani. dan tugas saya hanya mengawasi dan menasehati supaya dia tidak salah langkah, itu saja. ok balik ke topik, saat ini puisi yang akan saya suguhkan pun masih bertemakan tentang cinta, tapi dipuisi kali ini adik saya lebih memfokuskan akan cinta kepada Sang Penciptanya. langsung saja dibaca dibawah ini..

aku hanyalah lelaki lemah

aku hanyalah lelaki penakut

dan mungkin aku hanyalah seorang lelaki pecundang

terkadang akupun tak memiliki kekuatan untuk berdiri dengan kedua kakiku

tak mampu melihat dengan kedua mataku

dan tak mampu menyentuhmu dengan kedua tanganku

terkadang aku berpikir,aku hanyalah seongkok sampah yang selalu dibuang,yang selalu dicaci karena betapa busuknya aku

terkadag aku berpikir Allah begitu kejam kepadaku,membiarkan "cinta" didalam hatiku untuk berlaku liar dengan hawanafsuku

terkadang aku berpikir,aku tak pantas untuk mencintai seseorang karena mungkin aku begitu munafik,,apalagi aku mengharapkan cinta seseorang kepadaku,,begitu busuknya aku(cinta yang sejatinya aku harapkan)

tapi akhirnya akupun berpikir:

mungkin aku memang pantas mendapatkan ini semua,,aku memang belum pantas untuk menjadi seseorang yang sempurna dihadapan-Nya,,

aku hanya ingin kesempurnaan disisi Tuhanku..

tersenyumlah sang hati!

jujur saya suka puisi ini, bukan karena yang membuat puisi ini adalah adik saya sendiri. tapi karena saya tau bahwa adik saya sudah mencoba untuk bermain dengan kata di puisi dia yang satu ini. tapi yaa masih ada yang mengganjel di hati saya, saya tak begitu suka dengan endingnya, agak sedikit rancu aja. menurut kalian??

*91'91*