30 June 2013

Tercipta Untukku

"Tulisan ini untuk ikut kompetisi @_PlotPoint: buku Catatan si Anak Magang Film "Cinta Dalam Kardus" yang tayang di bioskop mulai 13 Juni 2013."
=====================================
aku ingin engkau selalu..
hadir dan temani aku..
di setiap langkah yang meyakiniku..
kau tercipta untukku..
sepanjang hidupku...
Ntah sudah berapa puluh kali lagu itu kudengar malam ini, mengalun syahdu sambil membawa kepingan kenangan yang pernah tercipta antara aku dan dia. Ya, dia, laki-laki yang sudah mengambil utuh hatiku sejak 5 tahun yang lalu. Laki-laki dengan tubuh yang jauh lebih tinggi dariku, berhidung mancung dan berkulit sawo matang. Laki-laki yang suka menyentuh pipiku ketika kami tengah asyik mengobrol, atau yang selalu mengacak rambutku ketika tengah gemas melihat tingkahku.

Harusnya aku sudah tak lagi memikirkannya, membuang jauh semua kenangan yang seharusnya sudah tak pantas lagi untuk aku kenang. Tapi kenyataannya, aku masih tak bisa melupakannya. Bahkan malam ini, dengan bodohnya aku masih mengulang lagu yang selalu dia nyanyikan dihadapanku. Dia selalu terlihat manis, bahkan di samar bayangannya pun dia masih tetap manis seperti dulu. Duduk santai sambil bermain gitar, memetik sinar-sinarnya dengan santai hingga tercipta nada yang kemudian akan disambut oleh suaranya. Indah.

Mataku sejenak berlari memandang kotak kardus kecil yang sejak 30 menit lalu tak beranjak dari pangkuanku. Menatap bola mata boneka teddy pemberian terakhirnya, dan kemudian tersenyum sendiri. Boneka itu sungguh cantik, tetap saja terlihat lucu meskipun aku sudah mengurungnya di kardus itu selama 2 tahun. Ya, 2 tahun. Waktu yang sebenarnya cukup untuk melupakan dia, melupakan semua pengkhianatan yang pernah dia lakukan. Tapi ternyata aku masih tetap tidak bisa, hatiku masih selalu memaafkannya dan masih terus ingin mengingatnya.

image
Cinta Dalam Kardus
Kubuka kembali surat pemberiannya, hadiah ulang tahun yang aku pinta saat kami masih bersama dulu. Membaca tulisannya yang penuh cinta, membuat mataku tak sanggup untuk tetap menahan butiran air mata yang tertahan. Aku menangis lagi, menangis untuk dia. Ada rasa rindu yang menyesak ketika mataku berhenti pada baris terakhir suratnya. Ahh, aku rapuh sekali. Ingin rasanya tangan ini kembali bisa berada dalam genggamannya, saling memberikan ketenangan seperti dulu ketika kami sudah tak sanggup lagi untuk meluapkan emosi.

"Maaf Pram, ternyata aku masih sangat mencintaimu." Bisikku sambil memeluk kotak kardus yang berisi kenangannya.

*91'91*

6 comments:

  1. Kayaknya semi-fiksi nich, kayaknya betul2 terjadi di dunia nyata... hehehe :D, ciat..ciat.... :D

    ReplyDelete
  2. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Oh ya, di sana anda bisa dengan bebas mendowload music, foto-foto, video dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    ReplyDelete

Berkomentarlah dengan bahasa persatuan, bahasa Indonesia.. ^_^