08 January 2011

ayah khayalanku


17 tahun aku menunggumu datang kehadapanku, sekali saja..
sekali saja aku ingin melihat laki-laki yang dulu kuharapkan menjadi laki-laki pertama yang aku kenal, hanya sekali saja..
tapi sepertinya sosok itu tak akan pernah muncul di hadapanku..
dan selamanya juga aku tak akan pernah punya sosok yang bisa aku panggil AYAH..

tak ada foto, tak ada bayangan, tak ada yang bisa menjelaskan siapa kau..
bahkan untuk memimpikan kau pun aku tak berani, karena aku sama sekali tak tau dan tak kenal siapa ayahku..

rinduku sudah tak menjadi rindu lagi yah..
entah ada apa antara kau dengan ibu, tapi kenapa harus aku yang jadi korban??
kenapa kau tak mencariku??
kenapa kau tak berusaha untuk melihat darah dagingmu disini??
atau jangan-jangan, kau bahkan tak tau kalo aku ada..

aku ingin marah yah, tapi sama siapa??
ibu selalu menutupi semua tentangmu..
bahkan untuk tau bagimana wajahmu pun aku tak bisa..
aku pernah marah ke Tuhan yah, sampe akhirnya aku sadar kalo ini semua bukan salahNya..
aku ingin marah ke ibu, tapi aku tak bisa karena perjuangannya menggantikan sosokmu..
hingga akhirnya aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri yang selalu mencari dimana dirimu..

kau tau apa yang aku rasa??
aku MALU..
aku hanya terdiam ketika teman-temanku bertanya siapa ayahku?? dimana ayahku??
apa aku harus bilang kalau aku ini hanya seorang ANAK HARAM??
kau tau, bertahun-tahun aku hanya bisa diam dan berlalu begitu saja ketika ada yang menanyakan tentangmu..
tapi sekarang..
maaf yah, 17 tahun waktu yang cukup bagiku..
kalo memang kau ayahku, setidaknya sekali saja kau datang menemuiku..
aku hanya ingin mencium tanganmu, sekali saja..
tapi itu tidak kau lakukan sampai detik ini..
dan sekarang aku sudah mempunyai jawaban atas pertanyaan tentang dirimu, "ayahku sudah meninggal"..
dan kau tau itu artinya apa?? mulai saat ini aku menjadi ANAK YATIM..
semoga kau suka dengan jawabanku yah..
jawaban yang tidak akan menganggu tidurmu lagi atas doa dari anakmu ini..

aku memang tak tau tentangmu yah..
kata mereka aku adalah hasil hubungan terlarang antara ibu dengan ayah..
kata mereka ayah pergi meninggalkanku ketika aku masih berumur 3 bulan di dalam rahim ibu..
tapi meskipun selama ini pikiranku dan sebagian hatiku membencimu, aku berusaha untuk tetap menjadi anak baik untukmu yah..
ku selipkan doa terbaikku di setiap shalatku..
ku selipkan satu asa yang meskipun saat ini aku sudah tak perduli dengan semua asa yang aku punya tentangmu..

kau tau yah..
sakit hatiku saat aku membaca semua tulisan tentang ayah mereka..
serasa tercabik hati ini ketika aku mendengar obrolan  yang menyanjung dan memuji ayah mereka..
aku hanya bisa menahan tangisku ketika aku merasakan itu semua yah..
aku ingin menjerit ke mereka "AKU TAK TAU RASANYA PUNYA AYAH", biar mereka semua diam..
tapi aku tak bisa dan aku bersyukur tak bisa melakukan itu, karena dengan begitu aku bisa membayangkan bagaimana sosok ayah pada umumnya..

ayah..
tiap bibir ini tak sengaja terlontar menyebut namamu, aku tak kuasa menahan tangisku yah..
tak ada yang mengajariku untuk tegar, untuk menjadi wanita kuat..
ah biarlah, aku tak boleh menangisimu dan menyalahkan takdir..
aku hanya berharap semoga kau tak melarangku untuk menyebut namamu di tiap doaku..

mulai saat ini aku tak pernah menganggapmu ada yah..
meskipun sulit, tapi sekarang aku sudah bisa berdamai dengan kenyataan..
dan karena kenyataanku mengatakan kau memang tak ada..
maaf karena aku hanya menganggapmu sebagai AYAH KHAYALANKU..

23 comments:

  1. Yang sabar ya mba... Pasti ada hikmah dibalik semua ini... :)

    ReplyDelete
  2. Jadi ingat, 2 pekan lalu saya di marahi Bapak :D

    ReplyDelete
  3. Haru...
    Beliau pasti bangga di sana...
    Punya dirimu.. sahabat q...
    smgt2.. :)

    ReplyDelete
  4. riksa + tyo >> hanya terinspirasi dari banyaknya note tentang "air mata untuk ayah", dan aku disitu bukan aku.. ;-p

    qefy >> kenangan indah tu, dimarahin.. hehe

    ReplyDelete
  5. Nice story.. what a wonderfull words.. keep your great father just in your heart.. someday we'll know, Allah give us the best!

    - REVIVAL -

    ReplyDelete
  6. lah kan masih ada aku Sahabat khayalanmu.. anngep aku ayahmu deh hehe

    ReplyDelete
  7. dubraxx.... :( wahh bnrkan ?!!... tdnya q sempet ragu... coz km kan pinter "akting" jd orla.. but apapun itu.. "i like it's" :)

    ReplyDelete
  8. dia, sosok yang tak terganti rupa..

    رب اغفر لى ولوالدى وارحمهما كما ربيانى صغيرا

    ReplyDelete
  9. speechless....tulisan yang bisa membawa perasaan pembacanya....great!!

    ReplyDelete
  10. aan >> thx.. :)

    akbar >> hahahaha, ternyata kesampaian juga punya ayah khayalan.. iya ayah, salam kenal dari anak khayalanmu.. ^_^

    tyo >> ssssssstt, diem2 aja kalo aku pinter akting ntar kalo aku sutradara yang tau, aku gk bisa jadi blogger lagi.. ;-p

    dimas >> siapapun, apapaun, dan bagaimanapun keadannya, orang tua tetap tak akan terganti.. :)

    zahra >> tapi gk sampai nangis kan?? hehe..

    ReplyDelete
  11. setuju dengan mas LozzAkbar hehe, We Will Supporting You... tapi saya kira itu kamu dhe, setelah dibaca ternyata bukan, sosok ayah memang tertutup oleh sosok ibu, padahal disamping itu peran ayah cukup banyak...

    ReplyDelete
  12. aku jadi ingat bapak aku,,tapi beliau sudah di panggil oleh Allah.. sekarang semoga beliau ada dalam dunia yang penuh keindahan. ada satu cerita yang kalo inget kejadian 'itu' mataku selalu berkaca-kaca. dan cerita itu selalu aku simpan....

    “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."

    "Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)."

    ReplyDelete
  13. om >> iye, thx untuk supportnya.. dan semoga kalian calon bapak, mengerti maksud dari tulisan dhe ini.. :)

    zico >> amiiiinn.. doa anak untuk orang tuanya tidak akan pernah terputus.. :)

    ReplyDelete
  14. hmmm, segitunya ya?? thx fadh.. :)

    ReplyDelete
  15. hai anakku.. kok masih blum ada yang baru ya...

    ReplyDelete
  16. sabar ayaaahh.. udah dapet tema mo nulis, tapi masih belum dapet inspirasi mo mulai nulis darimana.. :(

    ReplyDelete
  17. inspirasi ya : kapan bisa dan dapat langsung tulis judulnya dulu habis ntu tinggal menjabarkannya hehe,.. selamat mencri inspirasi

    salam bloofers ^_^

    ReplyDelete
  18. semoga ini bisa diambil hikmahnya bagi kita semua yg membaca artikel ini...amiin...

    ReplyDelete
  19. nitnot >> semoga, khususnya untuk orang2 yang sudah berani berkomitmen untuk mempunyai keturunan.. thx :)

    ReplyDelete
  20. berkunjung ke sini...

    dan ayah memang penuh peran dalam hidup anaknya...

    _salam kenal :) _

    ReplyDelete
  21. Sama persis dengan kisah hidupku, aku sekarang berusia 17 thn, belum pernah merasakan bagaimana rasanya punya ayah 😢😢

    ReplyDelete
  22. Sama persis dengan kisah hidupku, aku sekarang berusia 17 thn, belum pernah merasakan bagaimana rasanya punya ayah 😢😢

    ReplyDelete

Berkomentarlah dengan bahasa persatuan, bahasa Indonesia.. ^_^