14 November 2010

28 Oktober 2010


Hujan membawamu hadir menjadi bagian dari hidupku..
Kau tau apa yang kurasa??
Seolah aku merasa tak berharga ketika aku mendengar suara pertamamu..
Melihatmu keluar pertama kali dari rahim itu, benar-benar sebuah pemandangan terindah..

Kau malu-malu untuk membuka matamu..
Sepertinya halnya aku yang takut untuk menyentuh lembutnya kulitmu..
Indah sekali..!!
Tak ada yang lebih indah saat aku melihat dewi kita menangis terharu ketika memandangmu..
Semua sakit yang ku dengar saat dia berusaha mengeluarkanmu, hilang seketika..
Kau benar-benar sempurna sayang..

Kau sangat gemuk, bahkan sangat gemuk untuk seusiamu..
Sangat tampan, dan kau tahu mungkin abangmu akan iri melihatmu..
Bagai pelita yang tiba-tiba hadir, kau memberikan warna baru di rumah ini..

Aku tak tau apa makna hujan yang datang bersamaan denganmu..
Tapi aku percaya kalau bumi turut berbahagia atasmu..
Ikut mendoakan agar kelak kau bisa lebih dari ayahmu..

Saat ini, izinkan aku untuk tetap menyentuhmu meskipun kau bosan..
Biarkan aku terus menciummu meskipun kau tak suka..
Bebaskan aku untuk memelukmu meskipun kau tak nyaman berada di tanganku..

Aku menyayangimu, sungguh..
Aku menyambutmu dengan tangis bahagiaku..
Haru yang teramat sangat atas penantian keluarga kita atasmu..
Tangismu yang membuat aku makin rindu padamu..

Pangeran kecilku..
Aku berharap aku bisa memberi yang terbaik untukmu..
Jadilah wali terbaikku..
Biar nanti kelak aku bisa menjadi alasan atas tangis bahagiamu untukku..

2 comments:

  1. ikut bahagia... ^_*
    abiLLL udh gede maen ke tmpat ante bonit yaaa... hehe... kk dhe'a g ush diajak,.. xixixii :-P

    ReplyDelete

Berkomentarlah dengan bahasa persatuan, bahasa Indonesia.. ^_^